Merasakan Tanda Seperti ini? Bisa Jadi Anda Terinfeksi Corona

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 05 Mar 2020

Merasakan Tanda Seperti ini? Bisa Jadi Anda Terinfeksi Corona

Gejala dan pencegahan corona virus - Image from intisari.grid.id

Jangan main-main dengan virus mematikan ini!

Hingga saat ini, virus corona telah menewaskan lebih dari 3.100 orang di seluruh dunia. Kenali gejalanya sejak dini, jangan sampai Anda menjadi korban selanjutnya.

Penyebaran virus corona yang berasal dari kota Wuhan, China menjadi ancaman serius bagi seluruh manusia di dunia.

Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus Corona atau yang juga disebut dengan COVID-19, telah menyebar hingga ke 64 negara di dunia.

Terkini, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang di Indonesia yang dipastikan terinfeksi Virus Corona atau COVID-19.

Mereka tertular virus corona pasca berkontak fisik dengan seorang Warga Negara Jepang yang pernah mengunjungi mereka.

Terkait hal ini, Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, menyebutkan bahwa dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona tersebut merupakan warga Depok, Jawa Barat.

"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Gejala virus corona

Merasakan Tanda Seperti ini? Bisa Jadi Anda Terinfeksi Corona

Gejala dan penanganan virus corona - Image from wajibbaca,com

Virus corona yang berasal dari Wuhan, China disebut masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS, artinya ketiga virus tersebut memiliki gejala awal yang sama persis

Seperti yang dilansir dari laman CNN, pasien yang terinfeksi virus corona akan merasakan gejala awal seperti sakit kepala dan tidak enak badan.

Kondisi yang mirip dengan flu ini biasanya akan disertai dengan hidung meler dan batuk ataupun sakit tenggorokan. Selain itu, nyeri otot juga menjadi gejala awal pasien yang terinfeksi virus corona.

Kondisi-kondisi tersebut berpotensi menjadi komplikasi apabila disertai demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius.

Disamping itu, pasien juga akan mengalami gejala corona lainnya yaitu kesulitan bernafas. Efek berlanjut yang dirasakan oleh penderita adalah pneumonia, yakni suatu penyakit yang menginfeksi paru-paru.

Apabila paru-paru sudah terinfeksi, maka kondisi tersebut akan mengakibatkan kantung udara di dalamnya meradang serta terisi cairan atau nanah.

Pada akhirnya, penderita akan mengalami sepsis atau bahkan meninggal dunia. Sepsis sendiri adalah kondisi yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh masuk secara berlebihan.

Alih-alih memerangi infeksi, sistem kekebalan tubuh justru menjadi bumerang dan menyerang anggota tubuh lainnya.

Baca Juga: Terindeksi Gejala Corona? Segera Periksa, ini 100 RS yang Menangani Corona

Selain hal yang sudah disebutkan diatas, virus corona juga dapat menimbulkan gejala-gejala lain, misalnya seperti : 

  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Hidung meler atau beringus
  • Bersin
  • Batuk
  • Demam
  • Merasa kelelahan

Virus corona jenis NL63 dan 229E, HKU1 dan OC43 bisa menyebabkan gejala mirip flu yang berkisar dari gejala ringan hingga sedang.

Cara pencegahan coronavirus

Melihat begitu bahayanya virus corona, kita patut hati-hati dan senantiasa menjaga kebersihan. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk:

  • Menghindari konsumsi daging dan telur mentah.
  • Menghindari area berasap atau merokok.
  • Meminum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi semakin parah.
  • Mencuci tangan setelah bersin atau batuk.
  • Menutup mulut sebelum batuk atau bersin.
  • Apabila Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang lain.
  • Lakukan istirahat yang tepat dan cukup.
  • Tinggallah jauh dari keramaian.

Penyebab penyebaran coronavirus

Virus corona bisa menyebar melalui cairan yang terinfeksi serta ditularkan kepada orang lain melalui batuk ataupun bersin.

Virus mematikan ini akan menyebar di udara melalui tetesan air liur yang tersebar.

Penyebaran virus corona juga bisa terjadi apabila seseorang saling bersentuhan dengan orang yang terinfeksi, menyentuh benda ataupun permukaan yang terinfeksi, dan ataupun menyentuh hidung ataupun mulut secara bersamaan.

Baca Juga: Ngeri, Belum Selesai dengan Virus Corona, China Terancam Wabah Belalang Afrika

Masa inkubasi coronavirus

Berapa lama gejala coronavirus akan muncul setelah terinfeksi?

Masa inkubasi virus merupakan waktu antara virus masuk ke dalam tubuh dan kemunculan gejala. Untuk kasus virus corona sendiri, pejabat kesehatan memperkirakan masa inkubasi antara 1 hingga 14 hari. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagian besar orang mulai menunjukkan gejala sekitar lima hari setelah terinfeksi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan, perkiraan tersebut berdasar pada apa yang diamati pada hari-hari awal wabah virus di Wuhan, Cina.

Selain itu, perkiraan masa inkubasi juga dipelajari dari MERS-CoV dan SARS-CoV. SARS-CoV sendiri merupakan virus yang menyebabkan wabah penyakit pernapasan parah pada tahun 2002, sedangkan MERS-CoV muncul pada tahun 2012. 

Akan tetapi perlu diketahui, perkiraan ini dapat berubah karena semakin banyak informasi yang tersedia. 

Beberapa laporan menunjukkan, masa inkubasi coronavirus mungkin dapat terjadi sangat singkat yaitu selama 24 hari saja, seperti halnya yang diungkapkan sebuah makalah ulasan baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal JAMA. 

Baca Juga: Siapkan Tim Tanggap Virus Corona, Netizen: `Buang-buang duit aja`

Belum diketahui secara pasti apakah orang yang terinfeksi virus corona baru akan sangat menular selama masa inkubasi, meskipun ada pula laporan yang menyatakan bahwa orang bisa menularkan virus tanpa menunjukkan gejala apapun.

Selain itu, tidak jelas berapa proporsi orang yang tertular virus namun tidak pernah mengalami gejala apapun, demikian ditulis Live Science. 

Misi Bersama WHO-Cina tentang Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) menunjukkan bahwa kasus asimptomatik (pasien yang tidak menyadari gejala apapun) jarang terjadi.

Akan tetapi, di kapal pesiar Princess Diamond, 392 dari 705 kasus dilaporkan tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, orang-orang yang dilaporkan asimptomatik akan menunjukkan gejala beberapa waktu kemudian.

Apabila Anda merasakan suatu gejala yang sudah disebutkan diatas, segera kunjungi layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

SHARE ARTIKEL