Bacaan Lengkap Assalamualaikum Ya Ahli Kubur
Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 21 Oct 2019Ilustrasi ziarah makam - Image from radarsurabaya.jawapos.com
Assalamualaikum ya ahli kubur bacaan apa? Anda yang sudah hafal mungkin tahu bahwa ini doa masuk area makam / kuburan.
Ziarah kubur merupakan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan, karena berguna untuk mengingatkan kita kepada kematian yang bisa datang kapan saja. Dalam islam juga sudah ada aturan tentang adab yang harus dilakukan saat berziarah ke makam.
Adab tersebut bertujuan agar orang yang berziarah tidak berbuat seenaknya karena menganggap mereka yang dimakamkan merupakan benda mati. Salah satu adab ketika berziarah adalah mengucap salam "Assalamualaikum ya ahli kubur".
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ أَبِى حَازِمٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ زَارَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- قَبْرَ أُمِّهِ فَبَكَى وَأَبْكَى مَنْ حَوْلَهُ فَقَالَ « اسْتَأْذَنْتُ رَبِّى فِى أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِى وَاسْتَأْذَنْتُهُ فِى أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأُذِنَ لِى فَزُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ »
Artinya : Dari Abu Bakr bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb, mereka berdua berkata: Muhammad Bin ‘Ubaid menuturkan kepada kami: Dari Yaziid bin Kasyaan, ia berkata: Dari Abu Haazim, ia berkata: Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berziarah kepada makam ibunya, lalu beliau menangis, kemudian menangis pula lah orang-orang di sekitar beliau. Beliau lalu bersabda: “Aku meminta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun aku tidak diizinkan melakukannya. Maka aku pun meminta izin untuk menziarahi kuburnya, aku pun diizinkan. Berziarah-kuburlah, karena ia dapat mengingatkan engkau akan kematian” (HR. Muslim no.108, 2/671)
Lalu bagaimana lafadz salam "Assalamualaikum ya ahli kubur" ketika ziarah? Berikut dalam kesempatan kali ini kita akan membahasnya.
Salam "Assalamualaikum ya ahli kubur"
Tidak hanya ketika masuk rumah dan memasuki masjid saja kita dianjurkan untuk mengucap salam. Akan tetapi saat berziarah kubur atau masuk ke tempat kuburan, kita juga dianjurkan untuk mengucapkan salam.
Hal ini disebutkan dalam hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya beliau pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
‘Ya Rasulullah, apa yang harus aku ucapkan ketika aku ziarah kubur?’ Rasulullah menjawab :
قُولِى السَّلاَمُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَلاَحِقُونَ
Artinya : "Ucapkanlah, “Assalamu alaikum wahai penghuni kubur, dari kalangan mukmin dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang yang telah meninggal dan yang masih hidup. Dan insya Allah kami akan menyusul kalian.” (HR. Muslim 2301).
Pada hadist di atas , dapat kita ketahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk memberi salam kepada penghuni kubur. Dan pada hadits diatas Rasulullah tidak menyebutkan apakah penghuni kubur akan mendengar salam itu ataukah tidak.
Dan berikut lafadz salam "Assalamualaikum ya ahli kubur" lengkap.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَآاَهْلَ الْقُبُوْرِ يَغْفِرُاللهُ لَنَا وَلَكُمْ اَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِا ْلاَثَرِ
ASSALAAMU'ALAIKUM YAA AHLAL QUBUURI YAGHFIRULLOOHU LANAA WA LAKUM ANTUM SALAFU-NAA WA NAHNU BIL ATSARI
Artinya : "Salam bagimu wahai ahli kubur, semoga Allah mengampuni kami dan kamu, sedangkan kamu telah mendahului kami dan kami akan mengikuti".
Saat ziarah, kita juga bisa berdoa. Tentang doa yang bisa dibaca saat ziarah baca selengkapnya disini :
1. 3 Doa Ziarah ke Makam Seperti yang Diajarkan Rasulullah. Lengkap dengan Artinya
2. Doa Singkat Ziarah Kubur Sesuai Sunnah, Jadi Mudah Dihafal
Terdapat satu riwayat dari Ibnu Abbas RA. , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ أَحَدٍ يَمُرُّ بِقَبْرِ أَخِيهِ الْمُؤْمِنِ كَانَ يَعْرِفُهُ فِي الدُّنْيَا فَيُسَلِّمُ عَلَيْهِ إلَّا عَرَفَهُ وَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ
Artinya : "Apabila ada seseorang yang melewati kuburan saudaranya sesama mukmin yang dia kenal di dunia, lalu dia memberi salam, maka saudaranya akan akan menjawab salamnya".
Adapun tentang status hadist tersebut, dijelaskan oleh Ibnu Abdil Bar dalam al-Istidzkar (1/185) dari jalur Ubaid bin Muhammad, dari Fatimah bintu Rayyan, dari Rabi’ bin Sulaiman – murid dari imam as-Syafi’I, dari Bisyr bin Bukair, dari al-Auza’I, dari Atha’, dari Ubaid bin Umair, dari Ibnu Abbas.
Hadist ini juga dibawakan oleh Syaikhul Islam, beliau mengatakan,
قال ابن المبارك : ثبت ذلك عن النبي صلى الله عليه وسلم وصححه عبد الحق صاحب الأحكام
Artinya : Ibnul Mubarok mengatakan, “Hadis ini shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dishahihkan Abdul Haq, penulis kitab al-Ahkam.” (Majmu’ Fatawa, 24/331).
Hadis tersebut juga dishahihkan oleh al-Hafidz Abdul Haq al-Isybili, Al-Qurthubi dalam al-Mufhim (1/500), Al-Iraqi dalam Takhrij Ihya Ulumiddin (4/491), dan juga As-Syaukani dalam Nailul Authar (3/304).
Selain itu, para ulama besar mempunyai pendapat bahwa mayit atau penguni kubur dapat mengetahui orang yang mereka kenal ketika orang tersebut ziarah ke makamnya.
Pendapat itu diterangkan oleh Ibnul Qoyim, beliau mengatakan,
والسلف مجمعون على هذا ، وقد تواترت الآثار عنهم بأن الميت يعرف زيارة الحي له ويستبشر به
Artinya : "Para salaf dan ulama sepakat tentang ini, dan terdapat banyak riwayat dari mereka bahwa mayit mengetahui orang hidup yang menziarahinya dan merasa senang dengannya". (Ar-Ruh, hlm. 5)
Dan juga pada keterangan Ibnu Katsir berikut,
وقد شرع النبي صلى الله عليه وسلم لأمته إذا سلموا على أهل القبور أن يسلموا عليهم سلام من يخاطبونه فيقول المسلم: السلام عليكم دار قوم مؤمنين، وهذا خطاب لمن يسمع ويعقل، ولولا هذا الخطاب لكانوا بمنزلة خطاب المعدوم والجماد، والسلف مجمعون على هذا، وقد تواترت الآثار عنهم بأن الميت يعرف بزيارة الحي له ويستبشر
Artinya : "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mensyariatkan kepada umatnya ketika mereka memberi salam kepada penghuni kubur, agar disampaikan seperti menyampaikan kepada orang yang ada di depannya. ‘Assalamu alaikum, wahai penghuni kampung kaum mukminin” sementara panggilan semacam ini hanya bisa diarahkan kepada orang yang bisa mendengar dan berakal. Andai bukan seperti ini panggilannya, tentu statusnya seperti memanggil sosok yang tidak ada atau benda mati. Dan para ulama salaf sepakat hal ini. Terdapat banyak riwayat dari mereka bahwa mayit mengetahui orang hmakamdup yang menziarahinya dan merasa senang dengannya". (Tafsir Ibnu Katsir, 6/325)
Wallahualam Bissawab.
Demikianlah artikel tentang pembahasan salam "Assalamualaikum ya ahli kubur" ketika ziarah makam, semoga dapat bermanfaat. Dan apabila kita semasa hidup rajin melaksanakan ziarah kubur kepada sanak saudara kita.
Insya Allah kelak jika kita meninggal dunia akan banyak juga yang datang berziarah mendoakan kita sebagaimana kita dahulu. Aamiin ya rabbal'alamin.