Contoh Teks Khutbah Jumat Lengkap Khutbah Pertama dan Kedua

Penulis Taufiq F | Ditayangkan 20 Aug 2019

Contoh Teks Khutbah Jumat Lengkap Khutbah Pertama dan Kedua

Khutbah Jum'at - Image from santrius.com

Sholat Jumat wajib dikerjakan seluruh umat islam pada hari jumat sebagai pengganti sholat dzuhur.

Hari jumat juga memiliki keistimewaan lebih dibanding dengan enam hari lainnya. Bahkan dikatakan bahwa hari Jumat adalah sayyidul ayyam atau rajanya hari.

Pelaksanaan sholat Jumat ini juga berbeda dengan sholat pada umumnya, dimana harus dilakukan berjamaah dan harus adanya bacaan khutbah pertama dan kedua sebelum dimulainya sholat.

Pada kesempatan kali ini wajib baca akan membagikan beberapa contoh teks khutbah jumat lengkap khutbah pertama dan kedua dan teks khutbah shalat jumat 1 dan 2, langsung saja simak dibawah ini.

Pentingnya Khutbah Shalat Jumat Pertama dan Kedua

Khutbah jumat 1 dan 2 memiliki kedudukan yang sangatlah penting dan tidak boleh ditinggalkan. Bahkan karena begitu pentingnya khutbah 1 dan 2 ini, maka seluruh jamaah sholat Jumat dilarang untuk berbicara atau melakukan aktivitas lain ketika khatib sudah berkhutbah.

Bila ada yang berbicara maka sudah batal lah sholat Jumatnya. Hal ini sebagaimana seperti yang tercantum dalam salah satu hadist Bukhari dan Muslim yang artinya "Jika engkau berkata kepada kawanmu "Diamlah", pada hari Jumat dan imam yang sedang berkhutbah, maka engkau telah mengatakan perkataan sia-sia".

Menyimak khutbah shalat jumat 1 dan 2 secara baik dan tidak boleh berbicara harus menjadi perhatian yang penting bagi semua umat islam yang sudah mengetahui kedudukan khutbah. Karena disadari atau tidak masih banyak sebagian masyarakat ketika melaksanakan sholat jumat atau sudah dalam khutbah, malah berbicara sendiri.

Baca Juga :
1. Contoh Teks Khutbah Jumat yang Akan Sangat Mengena ke Hati Para Jamaah
2. 5 Rukun Khotbah Jumat yang Tak Boleh Ditinggalkan

Contoh Khutbah Jumat Pertama dan Kedua Singkat

Teks khutbah jumat singkat 1 lembar ini disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.

Contoh khutbah pertama

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهقال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَوقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًاأَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

Ummatal Islam,

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala memuji hamba-hambaNya yang bersyukur. Namun itu sangat sedikit dari hamba-hambanyaNya sebagaimana Allah Ta'ala berfirman :

…وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ﴿١٣﴾

“…Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (QS. Saba[34]: 13)

Allah juga memuji Nabi Nuh, karena ia termasuk hamba Allah yang bersyukur. Allah Subhanahu wa Ta'ala berjanji untuk memberikan tambahan kepada orang-orang yang bersyukur. Allah berfirman :

…لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ﴿٧﴾

“…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim[14]: 7)

Dengan mensyukuri nikmat Allah membutuhkan kekuatan iman. Karena sesungguhnya nikmat-nikmat tersebut seringkali melalaikan. Banyak orang yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala nikmat, bukan semakin dekat kepada Allah. Akan tetapi semakin ia jauh kepada Allah.

Semakin melimpah nikmat, semakin banyak harta Allah yang berikan kepada seorang hamba, bukan menjadi ia semakin dekat dan bertaqarrub kepada Alah. Akan tetapi semakin menjadikan dia kufur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ber sombong, karena ia merasa memiliki harta yang banyak. Ujub dengan kekayaannya dan hartanya, dengan pakaiannya yang mewah. Seperti si Qorun yang keluar kepada kaumnya dengan perhiasan yang ia bangakan dan sombongkan.

Ia menganggap bahwasannya kekayaan itu semua hasil jerih payahnya, tanpa sama sekali menisbatkan kepada Allah pemberi kenikmatan tersebut.

Sebab karena itu, banyak kenikmatan tersebut seringkali yang membuat kita lupa pada Allah. Marilah kita renungkan dalam kehidupan kita. Allah memberikan kepada kita nikmat-nikmat yang banyak.

Nikmat yang berupa pakaian, demikian pula juga kenikmatan makanan, tempat tinggal, dan juga kendaraan, serta nikmat kesehatan yang sangat berharga ini.

Semua itu adalah nikmat Allah yang sudah diberikan kepada kita. Tetapi entah kenapa kemudian diantara kita lebih disibukkan dengan whatsapp, lebih disibukkan dengan alat-alat tersebut daripada berdzikir kepada Allah.

Bahkan banyak yang lebih mementingkan membaca pesan WhatsApp dari pada membaca Al-Quran dan membaca kitab-kitab ulama.

Itu semua hal yang harus disyukuri, bersyukur itu kita gunakan untuk menaati Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bukan untuk kufur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Contoh khutbah shalat jumat pertama dan kedua ini disampaikan oleh Al Imam Ibul Qayyim Rahimahullah bahwa syukur itu mempunyai rukun.

Rukun yang pertama, mengakui bahwasannya nimat ini adalah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan hati. Tidak seperti sebagaimana seseorang yang sombong yang menganggap bahwasannya kenikmatan tersebut hasil dari pada jerih payahnya dan kecerdasannya. Sehingga tidak menisbatkan itu kepada Allah SWT.

Rukun yang kedua, mengucapkan dengan lisannya puji dan syukur kepada Allah. Karena sesungguhnya ia tahu dan yakin bahwasannya satu-satunya yang memberikan kenikmatan hanyalah Allah SWT. Bukan atasannya, bukan pulsa siapa-siapa. Maka harus meyakini dengan benah bahwa pemberi rezeki hanya Allah.

Rukun yang ketiga, menggunakan nikmat-nikmat tersebut untuk mentaati Allah. Kita gunakan HP untuk mentaati Allah, kita gunakan kendaraan untuk mentaati Allah. Karena siapa yang menggunakan seluruh kenikmatan dan kemudahan tersebut. 

Sungguh ketika ia gunakan dalam kebaikan dan ketaatan, ketika ia gunakan dalam perkara yang diridhai oleh Ar-Rahman, maka sesungguhnya ia telah mensyukuri nikmat Allah SWT.

Maka dari itu Salafush Shalih, ketika mereka diberikan oleh kenikmatan-kenikmatan oleh Allah SWT, segera mereka infakkan, segera mereka gunakan untuk ketaatan, bahkan semakin mereka mencintai suatu harta semakin mereka malah menginfakkannya. Hal ini karena mereka ingin mendapatkan keutamaan yang besar yang disebutkan oleh Allah SWT sebagai berikut:

لَن تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ …

“Kalian tidak akan sampai kepada kebajikan, sampai kalian menginfakkan apa yang kalian cintai…” (QS. Ali-Imran[3]: 92)

Subhanallah....Demikianlah Salafush Shalih.
Maka dari itulah saudaraku sekalian, setiap kita wajib merenungi harta, tentang karunia, tentang kenikmatan yang Allah berikan kepada kita. Sudah untuk apa kita lakukan? Sebelum di hari kiamat Allah tanya kita, tanyakanlah di dunia kepada diri kita sendiri.

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat 1 Lembar Teks Khutbah Kedua

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

Ummatal Islam,

Orang yang bersyukur tidak akan tertipu dengan banyaknya amal. Banyak diantara kita ketika kita merasa telah banyak beramal, kita merasa sudah menjadi orang yang bersyukur.

Sementara kita melihat bagaimana Rasulullah dan para sahabatnya, diberikan oleh Allah kenikmatan-kenikmatan yang luar biasa dalam perkara dunia maupun agama.

Sementara itu Rasulullah, semalam suntuk beliau sholat dan perpanjang shalatnya sampai-sampai kakinya bengkak. Kemudian ditanya oleh istrinya, "Kenapa engkau lakukan ya Rasulullah? Sementara Allah mengampuni dosamu yang telah lalu maupun yang akan datang", maka Rasulullah bersabda:

يا عائشةُ ! أفلا أكونُ عبدًا شكورًا

“Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur?” (HR. Bukhari dan Muslim)

Subhanallah...
Rasulullah tidak tertipu dengan janji Allah kepadanya berupa telah diampuni dosanya yang lalu maupun yang akan datang. Bahkan Rasulullah tidak tertipu dengan janji surga Allah untuknya. Justru semua itu menjadikan beliau semakin dekat dengan Allah.

Maka orang yang bersyukur tak akan tertipu dengan banyak amal. Karena ia tidak tahu berapa amal yang akan diterima disisi Allah. Dia tidak tahu dan bahkan khawatir kalau ternyata Allah jadikan hatinya berpaling dari amalan shalih. Ia dipalingkan karena cintanya kepada dunia, karena ternyata harapannya kepada dunia naudzubillah.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌاللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِاللهُمَّ اجْعَلنَا مِن التَّوَّابِيناللهُمَّ اجْعَلنَا مِن المتَّقِيناللهُمَّ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوابُ الرَّحِيماللهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِعباد الله:إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٩٠﴾فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله أكبَر.

Itulah contoh khutbah jumat pertama dan kedua yang bisa jadi sebagai bahan bagi para khotib yang sedang membutuhkannya. Contoh khutbah jumat singkat pertama dan kedua ini silahkan dipelajari dan dicermati, gunakan contoh teks khutbah jumat pertama dan kedua sebijak-bijaknya.

Untuk lebih lanjutnya memahami seputar khutbah jumat pertama dan kedua silahkan cari juga informasi yang berhubungan dengan contoh khutbah pertama dan kedua dan khutbah jumat pertama dan kedua lengkap pada artikel yang ada di website wajibbaca.com

Demikianlah teks khutbah jumat pertama dan kedua yang bisa disampaikan wajib baca, selain itu ada juga khutbah jumat pertama dan kedua pendek yang ada pada artikel lainnya, semoga bermanfaat.

loading...