Tak bisa asal atau coba-coba
Perkara mendidik anak harus dengan ilmu, sehingga orang tua wajib hukumnya untuk belajar dan tidak sembarangan.
Sebab anak adalah amanah dari Allah SWT yang betul-betul harus dijaga dan dididik dengan benar.
Berikut 15 cara mendidik anak dengan baik.
Banyak orang tua yang bingung dalam mendidik anak. Terkadang beberapa larangan yang orang tua berikan kepada anak akan membuat anak tumbuh dengan tidak baik.
Lantas, bagaimana cara mendidik anak yang baik dan benar agar menjadikan anak yang baik, patuh dan cerdas?
Berikut adalah tips sukses cara mendidik anak yang baik memiliki banyak metode.
Seberapa besar tingkat kesuksesan dari metode yang diterapkan tentu tergantung dari orang tua.
Walaupun Anda sangat mencintai anak Anda, menuruti semua keinginannya bukanlah cara mendidik anak dengan benar.
Cara mendidik anak yang baik bukanlah hal yang mudah. Saat memiliki anak, Anda juga dituntut mampu mengajari Si Kecil banyak hal.
Secara teori hal itu tampak mudah namun dalam penerapanya tidak semua orangtua berhasil. Berikut 15 cara mendidik anak yang dapat Anda lakukan dari sekarang.
Sebagai orang tua tentu harus dapat memberikan bimbingan serta arahan yang tepat agar ia menjadi manusia yang baik dan berakhlak mulia sebagaimana yang kita inginkan kelak saat mereka telah dewasa.
Usia 0 tahun merupakan masa-masa yang kritis bagi perkembangan otak sang anak.
Pada tahap inilah anak mengalami masa-masa keemasan dimana perkembangan otaknya terjadi dengan cepat dan pesat.
Pada masa ini bahkan otak anak memiliki kemampuan untuk menyerap pengalaman-pengalaman baru lebih cepat dari anak yang berusia 3 tahun.
Oleh sebabnya, Anda jangan sampai salah dalam mendidik maupun memberikan contoh-contoh bagi putra-putri Anda.
Tips sukses cara mendidik anak yang baik memiliki banyak metode.
Seberapa besar tingkat kesuksesan dari metode yang diterapkan tentu tergantung dari seberapa efektif masing-masing orang tua dalam memberikan kontribusi kepada anak-anaknya.
Baca Juga : Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun Agar Lebih Bermoral
Agar kamu tak kebingungan dalam memberikan arahan untuk anak, berikut ini adalah beberapa cara mendidik anak yang baik, benar dan bijak yang bisa Anda coba.
Setiap anak tumbuh dan berkembang dengan melihat lingkungan di dekatnya. Khususnya orang tua yang mengasuh mereka.
Apa yang dilakukan orang tuanya, pasti akan ditiru oleh sang anak. Daripada anak Anda mengidolakan tokoh kartun, kenapa bukan Anda yang menjadi sosok panutan mereka?
Mulailah dengan menjaga sikap dan perkataan Anda saat ada di hadapan anak. Jadilah sosok pelindung dan pengayom yang selalu ada saat anak membutuhkan.
Ini merupakan kesalahan yang sudah begitu jamak dilakukan orang tua di negeri ini.
Terlalu banyak melarang dengan mengeluarkan kata “jangan” justru akan membatasi kreativitas dan daya eksplorasi anak.
Apalagi anak pasti akan cenderung tertarik dengan banyak hal yang ada di sekelilingnya.
Daripada Anda mengucapkan kata “jangan”, cobalah ganti dengan kata yang lebih positif.
Misalnya saja kalimat “jangan berlari”. Coba ganti dengan”berjalan saja” atau “pelan-pelan saja ya Nak”.
Itu akan membuat Anak lebih nyaman karena tidak merasa geraknya selalu dibatasi.
Melatih anak untuk bisa memecahkan masalahnya sendiri merupakan cara mendidik anak yang harus ditanamkan sejak dini.
Dengan demikian anak sudah belajar beradaptasi dengan beragam kondisi dan situasi yang berbeda. Ini menjadi cikal bakal anak untuk bisa mandiri.
Manfaat langsung yang bisa dirasakan anak adalah meningkatkan toleransi dan mencegah munculnya stres.
Latihan ini juga akan mampu meningkatkan kecerdasan anak dan membentuk karakter yang lebih kuat.
Baca Juga : Cara Mendidik Anak Balita yang Benar
Disiplin menjadi kunci dari perkembangan anak di masa dewasa kelak.
Mulailah dari hal yang sederhana seperti selalu membuang sampah pada tempatnya.
Lakukan dan terapkan kedisiplinan ini dalam berbagai tempat dan waktu.
Ajarkan juga anak tentang tanggung jawab. Bisa dimulai dengan mengajari anak untuk membereskan mainan setelah selesai.
Bisa juga dengan selalu mengingatkan anak mengenai jam tidur bagi mereka yang sudah sekolah.
Ini menjadi pelajaran tanggung jawab anak terhadap dirinya sendiri.
Cara mendidik anak selanjutnya adalah dengan mengajarkan untuk berucap terima kasih.
Mengucapkan terima kasih adalah sebuah hal yang mudah dilakukan.
Tapi, jika tidak dibiasakan sejak kecil, anak pasti akan susah untuk melakukannya.
Latih dan ajarkan dengan tekun agar anak terbiasa berterima kasih.
Dengan selalu berterima kasih kepada orang yang telah membantunya, anak diajarkan untuk saling menghargai.
Anak juga secara tidak langsung diajarkan untuk lebih berempati kepada orang lain.
Dengan demikian, mereka tidak akan tumbuh sebagai sosok yang egois dan cenderung mementingkan diri sendiri.
Bagi sebagian orang tua, memberikan anak mainan yang cukup sudah dipandang sebagai upaya membahagiakan anak.
Padahal, anak tidak bisa diberi sembarang mainan. Ada mainan tertentu yang justru bisa mengarahkan karakter anak kepada hal yang buruk.
Cara mendidik anak yang benar adalah dengan memberikan mainan sesuai usianya. Selain itu, pastikan mainan yang diberikan punya manfaat positif.
Seperti bisa meningkatkan motorik atau kecerdasan anak saat mereka memainkannya.
Mainan adalah media yang menstimulan anak dengan cepat. Anak bisa berpikir kreatif, mengembangkan imajinasi, dan berpikir logis melalui mainan.
Tentu saja, jika Anda memberikan mainan yang tepat dan sesuai dengan usianya.
Baca Juga : Inilah Cara Mendidik Anak sesuai dengan yang di Contohkan Rasulullah
Selain stimulus dari luar, sisi dalam anak juga harus Anda perhatikan. Yaitu dengan memberikan asupan nutrisi yang mencukupi.
Mengapa? Karena kecerdasan anak tidak hanya tergantung dari latihan tapi juga harus didukung dengan nutrisi yang baik.
Zat-zat yang penting untuk perkembangan otak anak adalah yang mengandung omega 3 dan docosahexaenoic acid (DHA).
Zat-zat ini akan mudah Anda temukan di dalam minyak ikan.
Lengkapi pula dengan vitamin dan zat mineral lainnya, sehingga otak dan badan anak akan tumbuh secara optimal.
Cara mendidik anak selanjutnya adalah dengan mengajaknya beribadah bersama.
Anak yang dari kecil sudah diajarkan untuk taat beribadah cenderung punya pola pikir yang lebih baik.
Pola pikir ini akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak, baik cerdas dalam pelajaran, maupun cerdas dalam menjalani kehidupan.
Karena itu, selalu ajak anak untuk beribadah bersama Anda. Ingat, orang tua adalah contoh bagi anak-anaknya.
Untuk bisa mengajak taat beribadah, Anda harus sudah lebih dulu menunjukkan kebiasaan tersebut kepada mereka.
Cara mendidik anak yang selanjutnya adalah dengan membacakan dongeng atau cerita menjelang tidur.
Untuk itu, mulai hari ini kuatkan niat Anda untuk menjalin komunikasi yang baik dengan anak melalui cerita yang Anda bacakan sebelum mereka tidur.
Membacakan cerita akan membantu meningkatkan imajinasi anak. Apalagi jika Anda bercerita dengan penuh intonasi.
Anak akan senang dan yang pasti hubungan dengan orang tua pun bakal semakin kuat.
Mengenal alam akan punya manfaat besar bagi pertumbuhan mental dan spiritual anak.
Khususnya bagi mereka yang lahir dan tumbuh di kota besar.
Usahakan bisa rutin mengajak anak untuk mengenal alam sekitar. Minimal sebulan sekali.
Karena anak yang sering mengunjungi tempat-tempat wisata alam bakal punya kecerdasan dan ketenangan yang lebih stabil dibanding mereka yang jarang menikmati keindahan alam.
Cara mendidik anak yang tidak boleh Anda lupakan adalah menempatkan anak di lingkungan yang baik.
Alasannya, lingkungan juga punya pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan mental dan spiritual anak.
Pilih lingkungan tempat tinggal yang cukup tenang. Mengapa?
Karena anak yang tumbuh di lingkungan yang tenang bakal punya kemampuan mengingat yang lebih kuat dari anak yang besar di tempat yang ramai atau bising.
Sarapan kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian orang tua.
Padahal, anak yang selalu sarapan sebelum berangkat sekolah bakal punya daya konsentrasi yang lebih kuat.
Karena dia tak banyak memikirkan perut yang lapar saat tengah belajar di kelas.
Anak yang selalu sarapan pun bakal lebih aktif dan gesit. Sementara anak yang tidak biasa sarapan, cenderung malas karena tidak memiliki energi yang cukup.
Baca Juga : 6 Cara Mendidik Anak Pemalu Jadi Percaya Diri
Cara mendidik anak selanjutnya adalah dengan mengajak olahraga secara rutin.
Sabtu dan Minggu merupakan waktu untuk berolahraga bersama keluarga. Olahraga penting bagi anak.
Selain untuk menjaga kebugaran, olahraga juga bisa membentuk anak lebih percaya diri.
Jika melakukan olahraga secara bersama, Anda pun bisa menjalin hubungan emosional lebih kuat dengan anak.
Perbanyak waktu bersama anak melalui olahraga. Selain badan lebih sehat, Anda bisa bisa lebih dekat dengan anak.
Jangan pernah malu atau sungkan bermain bersama anak.
Melibatkan diri dalam permainan yang dilakukan anak akan memicu rasa percaya diri dan kecerdasan anak.
Selain itu, mereka akan merasa lebih diperhatikan oleh orang tuanya.
Jika bermain bersama anak, Anda bakal bisa mengetahui potensi yang mereka miliki.
Dengan demikian, Anda pun bisa mengarahkan potensi tersebut dengan baik dan berkembang secara maksimal.
Anak tak hanya harus mendapat hukuman jika melakukan kesalahan.
Tapi juga harus mendapat pujian ketika melakukan sebuah kebaikan.
Sebuah pujian yang tulus dari orang tua menjadi stimulus mental dan rasa percaya diri pada anak.
Tapi ingat, jangan terlalu sering memuji. Anak justru bisa menjadi manja dan cenderung tidak bisa mengatasi masalah. Berikan pujian secukupnya saja.
Anak tidak hanya harus diajarkan sisi intelektual saja, tapi juga sisi spiritual dan emosionalnya.
Semuanya menjadi satu paket dalam cara mendidik anak yang Anda lakukan.
Melatih intelektual tanpa dibarengi dengan kualitas spiritual akan membuat anak menjadi sosok cerdas tapi kehilangan arah.
Dan ingat, tanggung jawab mendidik anak berada pada orang tua, bukan para guru di sekolah.
Itulah 15 tips cara mendidik anak agar bisa menjadi anak yang patuh, baik dan cerdas. Selamat mencoba Ayah dan Bunda.
Ingat mendidik anak bukanlah proses yang instan, oleh sebab itu butuh kesabaran yang besar untuk bisa membentuk anak-anak yang berakhlakul karimah.
Selain itu penting juga untuk istiqomah di dalam menjalankan ke-15 cara mendidik anak tersebut.