virus corona - Image from facebook.com
Belum ditemukan obatnya, tapi bisa sembuh?
Bila dibayangkan virus corona yang menyerang 4000 kasus dan menyebabkan 100 kematian, rasanya mustahil virus seganas corona bisa sembuh, namun dari pernyataan ada 60 orang bisa sembuh setelah terinfeksi virus ini, kok bisa?
Jumlah kasus virus corona baru (2019-nCoV) di China terus meningkat. Data terakhir pada hari Selasa (28/1/2020) menyebut sudah ada lebih dari 4.000 kasus infeksi dan 100 kematian.
Virus corona belum ada obatnya, namun bukan berarti tidak ada harapan bagi yang sudah terinfeksi. Dikutip dari BBC setidaknya sudah ada sekitar 60 pasien yang dinyatakan sembuh.
Spesialis paru dr Frans Abednego Barus, SpP, dari OMNI Hospitals Pulomas menjelaskan ini berkaitan dengan kekuatan sistem imun seseorang.
Baca Juga:
Bila sistem imun seseorang dalam kondisi optimal, maka tubuhnya mungkin bisa bertahan dari serangan sampai virus mati. Virus mati karena sistem imun 'menelannya' atau dalam dunia medis disebut fagositosis.
"Virusnya memang self limiting disease mati setelah lima sampai tujuh hari," kata dr Frans pada detikcom, Selasa (28/01/2020).
Oleh karena itu pasien yang terinfeksi virus corona biasanya hanya diberikan perawatan pendukung untuk gejala. Selebihnya menjaga asupan nutrisi, cairan tubuh, dan istirahat, jadi kunci menjaga kekuatan imun tubuh.
"Selama ini tata laksananya suportif dan awasi kegawatan. Suportif misalnya obat antipanas, obat batuk atau sesak, oksigenasi, dan hidrasi saja," pungkas dr Frans.