Rahasia Mak Erot - Image from youtube.com
Menteri Kesehatan usul giatkan terapi Mak Erot yang ia sebut dapat menambah devisa negara.
Semoga untuk BPJS juga ada solusinya ya, tunggakan warga, dan hutang rumah sakit. semoga!!
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan disebut masih berhutang dengan ribuan rumah sakit di Indonesia.
Siapa sangka kalau dampak hutang ini ternyata berimbas juga kepada para pasien rumah sakit.
Salah satunya yang terjadi di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dimana rumah sakit tersebut kesusahan untuk mendapatkan obat dan alat kesehatan.
Sehingga harus meminjam dana terlebih dahulu kepada bank atau terpaksa memulangkan pasien karena perlengkapan yang tidak tersedia.
Baca Juga:
"Kita direpotkan sekali karena kasus-kasus keterlambatan atau kurang bayar dari BPJS. Kita harus menghadapi vendor.
Kita sampai harus menghentikan beberapa pelayanan, pasien harus dipulangkan karena tidak jadi operasi. Tidak ada obat bius," ujar Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS.
Lebih lanjut, dr Lies mengungkapkan dilema yang sering ia hadapi. Di satu sisi ia harus memastikan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) tetap berjalan, namun di sisi lain ia juga harus mendapatkan obat, alat kesehatan, dan juga bisa membayar karyawan non-PNS.
Meski bunga pinjaman bank dibayarkan oleh pihak BPJS Kesehatan, dr. Lies menyebut pihak RSCM tetap saja merugi.
"Pada waktu itu kami rugi. Jadi yang disepakati oleh BPJS nilainya berapa, ketika BPJS mau bayar dendanya, nominalnya beda. Bank itu 180 juta, sedangkan BPJS 114 juta. Kami rugi 66 juta, kita utang kita rugi," keluhnya.
Baca Juga:
Ia berharap pemerintah dapat memberikan transfusi dana untuk membantu BPJS Kesehatan, supaya bisa memenuhi segala utangnya pada rumah sakit dan juga mengatasi defisit yang dialami.
Sebelumnya diketahui, besar hutang BPJS kepada rumah sakit seluruh Indonesia sangat besar yakni mencapai 6,5 triliun rupiah.
Nah, solusi untuk membayar utang BPJS pada rumah sakit belum ketemu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr Terawan Agus Putranto malah kembali membuat sebuah inovasi baru di bidang kesehatan yang menuai pro-kontra.
Setelah sempat membuat kontroversi dengan metode cuci otak hingga namanya dicopot oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), kini Dokter Terawan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat wisata kebugaran.
Dokter Terawan pun kembali menggali berbagai teknik pengobatan alternatif yang dipercaya dapat meningkatkan pemasukan negara.
Menariknya, dalam mengembangkan terobosan barunya ini, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto minta rakyat untuk kembali menggiatkan pengobatan tradisional asli Indonesia seperti kerokan atau terapi vitalitas Mak Erot.
Baca Juga: