Viral, Santri Ramal Corona Sejak Tahun 2016, Fakta atau Hoax?

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 13 Mar 2020

Viral santri ramal corona sejak 2016 - Image from indozone.id

Corona sudah diprediksi oleh santri di Blitar sejak 2016

Santri tersebut menyatakan akan ada virus dari Cina yang menyerang hampir 1/3 manusia di bumi. Hal ini membuat banyak orang terkejut dan jadi perbincangan dunia maya. Lantas benarkah ramalan dari santri tersebut?

Ramalan santri asal Blitar yang diposting di akun Facebooknya pada 2016 lalu membuat geger jagat dunia maya. Pasalnya dia memprediksi soal wabah yang menyerang ratusan ribu penduduk di seluruh dunia, yang bertepatan dengan menyebarnya wabah virus corona. 

Hal ini banyak membuat orang percaya, sebab wabah corona memang tengah merajalela di berbagai negara, tidak hanya dari negara asal, Tiongkok. Bahkan saat ini covid-19 sudah dinyatakan sebagai pandemi (wabah yang telah menyebar secara global). 

Baca juga : 

Ramalan itu diunggah oleh akun Facebook Eka Pras pada 31 Desember 2016 pukul 15.22 WIB. Dalam akun tersebut, dia mengaku sebagai santri di Ponpes Mahir Arriyadl Ringinagung Kediri.

Dia menyebut, bahwa akan ada virus dari China yang akan menyerang sepertiga manusia di bumi. Akun atas nama Eka itu memang tidak menyebutkan virus corona, tapi prediksi dia hanya berasal dari China.

“Awal tahun 2020 nanti akan ada virus dari China, menyerang hampir 1/3 manusia di bumi. Percaya silahkan, tidak juga tidak apa-apa,” tulis Eka seperti dikutip Detik.com, Selasa (10/3/2020).

Ramalan Eka tersebu, ramai dibicarakan oleh netizen. Bukan hanya di media sosial, tapi juga di aplikasi di whatsapp. 

Publik dihebohkan dengan kemunculan akun Facebook bernama Eka Pras (Satru Laras) yang meramalkan adanya virus corona sejak 2016. Bahkan beberapa kali dikomentari netizen, sebagai berikut: 

Salah satunya Arya Tama Widyanata : "Gila lu bang" 

Juga ada akun Ika W Yuningsih : "Kok bener yaa"

Ternyata, Status adalah Hasil Suntingan

Namun, ternyata status berisi ramalan tersebut merupakan hasil suntingan belum lama ini. Dari penelusuran diketahui pada bagian riwayat pengeditan muncul fakta yang mengejutkan. Ternyata, akun tersebut baru-baru ini telah menyunting status lamanya itu.

Postingan asli yang dibuat pada 31 Desember 2016 pukul 15.22 WIB bukanlah postingan mengenai ramalan akan adanya virus corona. Melainkan postingan lain yang berisi kalimat berbahasa Jawa.

Jenenge tulisan i tergantung seng moco. Kari temu nalare po ra di knekne (Namanya tulisan itu tergantung yang baca. Tinggal ketemu nalarnya apa nggak bisa disambung)" demikian isi postingan awal.

Lalu, tepatnya pada 8 Maret 2020 pukul 18.23 WIB akun tersebut menyunting postingan itu dan menggantinya dengan ramalan virus corona seperti yang viral baru-baru ini.

Dari riwayat postingan, akun tersebut terakhir kali membuat postingan pada 22 Oktober 2018. Sejak saat itu dia tidak mengunggah postingan lainnya. 

Dalam bio akun Facebook Eka Pras (Satru Laras) tertera tulisan jika pemilik akun berasal dari Blitar dan pernah mengenyam pendidikan di SMKN 1 Udanawu. Selain itu diketahui juga bahwa ia lahir tanggal 12 Juni 1997.

Santri itu Dipanggil Polisi 

Setelah viralnya postingan tersebut kemudian polisi memanggil pemilik akun Facebook Eka Pras.
Pemilik akun itu bernama Eka Prasetya (23), ia menyanggupi panggilan tersebut dan datang ke Mapolresta Blitar. 

Pemuda asal Dusun Tumenggung, Desa Grobokan, Kecamatan Udanawu ini mengaku sengaja mengedit tulisan yang ia posting pada 31 Desember 2016 itu.

"Dari informasi yang kami terima, kami melakukan penyelidikan siapa pemilik akun tersebut. Kemudian kemarin kami sudah dapatkan identitas pelaku untuk mengklarifikasi postingannya itu," kata Kapolresta Blitar AKBP Leornard M Sinambela, Kamis (12/3/2020).

"Dan hari ini kami undang untuk meminta keterangan dari yang bersangkutan," imbuhnya.

Menurut Leo, pemanggilan ini merupakan awal proses penyelidikan terkait dugaan penyebaran informasi yang tidak benar atau hoax. Terlebih, posting-an itu viral dan menjadi bahan perbincangan banyak orang. 

"Kondisi sekarang ini bisa menimbulkan keresahan tersendiri, apakah berita itu benar atau tidak. Kalau membaca posting-an ini seakan-akan dia sudah tahu sebelumnya penyebaran virus dari China ini. Ternyata yang bersangkutan mengaku mengeditnya," paparnya.

Santri tersebut juga turut mengklarifikasi hal tersebut dengan memposting status di akun facebook-nya sebagai berikut : 

Ibu Rumah Tangga Ditangkap Usai Sebar Hoax Virus Corona 

Seorang ibu rumah tangga berinisial NF harus berurusan dengan polisi, karena telah menyebarkan berita bohong (hoax) soal COVID-19 atau virus corona. 

Dia ditangkap ketika sedang di rumahnya daerah Wonokusumo Surabaya pada Minggu (8/3/2020).

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, NF menyebarkan berita hoaks corona di akun media sosial Facebook. 

Tersangka memposting informasi kalau ada pasien suspect virus corona yang sedang dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Padahal pasien yang disebutkan NF tersebut, bukan pasien corona, melainkan sedang mendapatkan perawatan karena sakit paru-paru. 

Postingan tersangka itu menyebar luas di media sosial dan sempat membuat masyarakat Surabaya resah. 

Trunoyudo mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan medsos dan berupaya untuk tidak menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. 

Apalagi jika berita tersebut bisa membuat keresahan dan mengganggu keamanan masyarakat.

Cuplikan Hoax yang disebarkan oleh IRT - Image from www.suarasurabaya.net

Oleh sebab itu, jangan asal sebar berita tentang corona ya, jika belum tahu dengan valid kebenarannya. Jika menemukan berita hoax sebaiknya segera laporkan kepada polisi, agar tidak semakin menyebar luas dan menimbulkan keresahan di masyarakat. 

suntingan status viral santri yang ramal corona - Image from facebook.com

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat