Doa orang tua pada anak - Image from www.inilahbanten.co.id
Ayah Bunda, doakan anakmu selalu...
Jangan sampai doakan keburukan pada anakmu. Sebab doamu sangat mustajab dan termasuk golongan doa tak akan tertolak.
Wahai para orang tua, sesungguhnya doamu untuk anakmu adalah doa yang mustajab dan tidak akan tertolak. Oleh sebab itu, mohonkanlah kebaikan untuk mereka, niscaya Allah SWT akan mengabulkannya.
Dan buat anak-anak, hormati dan sayangi orang tua kalian. Agar mereka memohonkan banyak kebaikan padamu. Dan jangan sampai menyakiti hati mereka.
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
Baca juga : Stop Katakan, `Anak ini Bandel`, `Anak ini Pintar`, Ini Akibatnya
ثلاثُ دَعَواتٍ لا تُرَدُّ : دعوةُ الوالدِ ، و دعوةُ الصائمِ ، و دعوةُ المسافرِ
“Ada tiga doa yang tidak tertolak: [1] doa orang tua (kepada anaknya) [2] orang orang yang berpuasa [3] doa orang yang sedang safar” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan-nya no. 6619, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah).
Dalam riwayat lain :
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ : دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِه
“Ada tiga doa yang mustajab tanpa diragukan lagi: [1] doa orang yang terzalimi [2] doa orang yang sedang safar [3] doa orang tua kepada anaknya” (HR. At Tirmidzi no. 1905, dihasankan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
Hadits ini menunjukkan doa orang tua kepada anaknya itu mustajab. Baik doa ayah maupun doa ibu. Namun doa ibu lebih mustajab lagi. Al Munawi rahimahullah menjelaskan:
( ودعوة الوالد لولده ) لأنه صحيح الشفقة عليه ، كثير الإيثار له على نفسه ، فلما صحت شفقته : استجيبت دعوته ، ولم يذكر الوالدة مع أن آكدية حقها تؤذن بأقربية دعائها إلى الإجابة من الوالد ؛ لأنه معلوم بالأولى
“[Doa orang tua kepada anaknya] diijabah karena rasa sayang orang tua yang tulus kepada anaknya, dan orang tua banyak mendahulukan anaknya daripada dirinya sendiri. Sehingga kita doa disertai rasa sayang yang tulus, mengakibatkan dikabulkan doanya.
Dalam hadits ini tidak disebutkan lafadz “al walidah” (ibu) padahal ibu lebih ditekankan lagi haknya dan lebih besar kemungkinan dikabulkan doanya daripada ayah, ini dikarena keutamaan ibu sudah ma’lum (diketahui semua orang)” (Faidhul Qadir, 3/301).
Yang perlu kita lakukan setelah mengetahui hal ini :