Ilustrasi - Image from www.liputan6.com
Puasa Ramadhan kurang 2 hari lagi...
Meski akan berbeda, ramadhan di tengah pandemi corona ini memiliki banyak hikmah atau pembelajaran bagi seluruh umat Islam yang bisa kita ambil. Sebagai pembelajaran untuk kita.
Berpuasa bukan sekedar menjalankan perintah agama dan rukun islam.
Berpuasa memiliki banyak dampak positif dan hikmah yang bisa diambil jika berpuasa di bulan Ramadhan. Terutama dalam menyikapi pandemi corona yang belum mereda seperti sekarang ini.
Selama 30 hari, tubuh dan pikiran kita dilatih untuk mengendalikan diri dan hawa nafsu.
Meski tak mudah, nyatanya puasa memberikan banyak hikmah bagi yang menjalankannya. Dirangkum dari berbagai sumber, ini 5 hikmah berpuasa di bulan Ramadhan.
Baca juga : Siang Malam Berdoa, Tapi Tak Kunjung Dikabukan? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus. Berpuasa juga berarti menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik.
Makanya, puasa dapat memperkuat impuls kontrol dan membantu mengembangkan perilaku agar lebih baik. Dikutip dari Journal of Community Medicine & Health Education, puasa diyakini dapat membantu mencegah hawa nafsu.
Puasa Ramadhan membuat orang-orang meningkatkan nilai spiritual, moral, dan sosial. Oleh sebab itu, di bulan ini kesetaraan antar individu lebih terlihat.
Dengan berpuasa, orang-orang kaya dapat merasakan bagaimana sulitnya menahan lapar seharian, seperti yang dialami orang-orang yang kurang mampu.
Sehingga kita menjadi lebih empati dengan kesulitan orang lain.
Ditambah lagi, biasanya di bulan Ramadhan, orang-orang ingin berbuat baik.
Misalnya, memberi makanan buka puasa untuk orang yang kurang mampu, anak yatim piatu, dan lain sebagainya.
Terlebih dalam situasi pandemi corona seperti sekarang ini, banyak yang mengalami kesulitan. Seperti halnya orang-orang yang di PHK, buruh harian, pekerja di bidang wisata, dan lain sebagainya.
Orang-orang yang berpuasa belajar untuk menahan godaan makanan dan lingkungan. Puasa menjadi latihan kita untuk mengendalikan disiplin dan mengendalikan diri.
"Berpuasa membuat kita menyadari kekuatan dan kelemahan diri dan belajar untuk mengendalikan diri kita," tulis psikolog klinis Dr Amber Haque dikutip dari Gulf Times.
Hal yang ringan saja, mengendalikan diri agar tidak makan dan minum pada waktu puasa. Menahan diri dari amarah dan emosi yang berlebihan.
Puasa tidak hanya soal kesehatan. Tapi, berpuasa dapat meningkatkan spiritualitas seseorang.
Waktu yang biasanya digunakan untuk makan dan minum bisa diganti untuk melakukan kegiatan lain. Tujuan tersebut mengarah pada ibadah dan akhirat.
Dalam suasana social distancing, hikmah puasa tahun ini bisa dimanfaatkan untuk fokus dan memperbanyak ibadah di rumah.
Sebab mayoritas waktu tidak banyak dihabiskan di jalan, di tempat kerja, maupun jalan-jalan di mall. Rencanakan ibadah harian yang bisa dikerjakan sambil melakukan aktivitas lain.
Dampak langsung berpuasa pada otak adalah produksi protein otak meniru obat anti depresi. Pada akhirnya, tingkat stres, kecemasan, dan depresi akan menurun.
"Dokter telah menyarankan menggunakannya (puasa) untuk mengobati depresi dan gangguan mood lainnya," tulis profesor psikologi di University of Central Florida, Dr Wirdaad Zaman dikutip dari Why Islam.