Ilustrasi berdoa - Image from www.dream.co.id
Sudah setiap detik tak lupa berdoa kepada Allah SWT
Salah satu firman Allah berbunyi, "Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku." Tapi mengapa doa-ku yang satu ini tak kunjung Engkau kabulkan, ya Rabb?
Doa merupakan bentuk komunikasi antara hamba, selaku makhluk lemah tak berdaya, kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Kuasa.
Oleh sebab itu, doa merupakan suatu ibadah untuk mendekatkan manusia kepada Tuhannya. Tiada tempat meminta yang lebih baik selain kepada Allah SWT.
Sangat mudah bagi Allah SWT untuk menampung semua masalahmu, menjawab kebingunganmu, serta mengabulkan keinginanmu.
Allah SWT bahkan lebih tahu apa yang kita inginkan sebelum kita sendiri mengucapkannya melalui doa karena Allah adalah Sang Maha Tahu.
Baca juga : Kelakuan Istri Pada Suami yang Seperti ini Membuatnya Sulit Masuk Surga
Melalui doa pula Allah SWT memberikan bantuan atau pertolongan kepada hamba-Nya yang sedang kesusahan dan membutuhkan pertolongan.
Saya teringat firman Allah, pada surat Al Baqarah 186 yang berbunyi, "Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku."
Namun adakalanya, kita sudah berdoa mati-matian, siang dan malam. Bahkan di segala waktu. Tapi masih merasa bahwa doa tak kunjung dikabulkan oleh Allah.
Salah satu penyebab doa tidak dikabulkan Allah SWT karena diri kita masih penuh dengan dosa. Manusia memang tidak pernah luput dari yang namanya kesalahan.
Namun Allah senantiasa membuka pintu taubat-Nya karena Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Tetapi manusia lebih sering lalai dan enggan untuk bertaubat.
Nah, dosa inilah yang bisa menjadi penghalang bagi Allah untuk mengabulkan doamu.
Selain itu, mengkonsumsi barang-barang yang haram, baik itu pakaian, makanan, minuman, semuanya akan menjadi penghalang terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda;
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.'” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do’anya?.” (H.R. Muslim)
Tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT, doa seorang hamba yang meminta suatu perbuatan dosa atau untuk memutus tali silaturrahim. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW bersabda;
“Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa.” Seorang sahabat bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? ‘ Rasulullah Saw menjawab: ‘Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan’. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.’ (H.R.Muslim)
Oleh sebab itu, tidak cukup hanya mendoakan hal baik saja. Namun juga kesabaran bagi yang berdoa. Untuk tak henti meminta kepada Allah SWT dan tak pernah menyerah.
Dari Abu Hurairah; Rasulullah SAW bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (H.R. At-Tirmidzi)
Berdoa dalam hati yang kosong sama artinya kita tidak fokus terhadap apa yang sedang diucapkan kepada Allah. Sehingga harapan yang kita ucapkan jadi terasa bohong dan tidak ada artinya. Akhirnya, kita jadi tidak sungguh-sungguh terhadap apa yang kita minta kepada Allah.
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan; ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki, dan rahmatilah aku jika Engkau berkehendak.’ Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam meminta, karena Allah sama sekali tidak ada yang memaksa.” (H.R. Bukhari)
Penting bagi kita untuk selalu bersungguh-sungguh dalam berdoa. Bayangkan saja anakmu, jika anakmu meminta jajan dengan cara yang baik dan kata-kata yang sopan. Tentu sebagai orang tua akan dengan senang hati memenuhinya.
Tapi jika, dia meminta dengan membentak, kasar, seenaknya sendiri. Tentu kita enggan untuk memberinya. Hal ini menandakan bahwa adab dalam meminta termasuk berdoa adalah hal yang penting.
Disaat kita melalaikan segala perbuatan baik yang sesuai dengan syariat, niscaya tidak akan terkabulkan doa kita karena apa-apa yang kita lakukan hanyalah dosa.
Dari Hudzaifah bin Al Yaman dari Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya kalian beramar ma’ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siksa-NYa dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun do’a kalian tidak lagi dikabulkan.” (H.R. At-Tirmidzi)
Salah satu sifat Allah adalah Maha Mengetahui. Allah lebih tahu apa yang baik dan apa yang buruk bagi kita. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 216 :
"... Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
Mungkin saja kita tidak menyadari bahwa apa yang kita minta saat berdoa adalah sesuatu yang buruk, padahal menurut kita biak. Sehingga Allah akan menyiapkan pengganti doa kita dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
Ada kemungkinan sebenarnya doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, bukan tidak dikabulkan, melainkan hanya sedang ditunda oleh Allah SWT.
Setiap doa memang berbeda-beda. Ada yang segera dikabulkan, ada juga yang lambat dikabulkan. Ada yang dikabulkan di dunia, ada juga yang Allah beri ketika di akhirat.
Allah Maha Mengetahui atas apa-apa yang hamba-Nya tidak ketahui. Oleh karena itu, janganlah merasa putus asa apalagi kecewa. Teruslah berdoa kepada Allah, karena hanya padanya kita bisa meminta pertolongan.