Image from Madu dan kurma
Sebaik-baiknya teladan adalah Rasulullah SAW
Dalam riwayat Rasulullah hanya pernah sakit sebanyak 2 kali dalam hidupnya. Sehingga tips sehat dan makanan kesukaan Rasulullah SAW ini terbukti baik bagi kesehatan. Sangat dianjurkan untuk menerapkannya.
Tubuh yang sehat tidak bisa dilepaskan dari pola makan dan pola hidup yang tepat.
Dalam hal ini, kita bisa mencontoh Nabi Muhammad SAW. Sepanjang hidupnya, Beliau diriwayatkan hanya pernah menderita sakit dua kali seumur hidupnya.
Pertama akibat diracun oleh seorang wanita Yahudi dan yang kedua adalah sakit saat menjelang wafatnya. Meneladani pola makan nabi bisa dimulai dengan mengenali makanan kesukaan beliau.
Sebagaimana manusia lain, Nabi Muhammad SAW juga memiliki beberapa makanan yang menjadi favoritnya.
Baca juga : Merinding, Masjid Ditutup Sudah 3 Minggu, Warga Dengar Suara Orang Mengaji
Makanan favorit nabi yang pertama adalah tharid yakni masakan kaldu dengan isian utamanya kacang chickpea ata kacang Arab.
Bisa dibilang, tharid adalah hidangan paling disukai Rasulullah. Hal ini juga disebutkan dalam buku Medieval Cuisine of the Islamic World: A Concise History with 174 Recipes (Lilia Zaouali, 2007).
Makanan kedua yang disukai Rasulullah adalah daging bagian kaki dan paha kambing. Rasulullah juga sangat menggemari daging kambing, khususnya bagian lengan atau kaki depan dan pahanya.
Menurut hadits yang diriwayatkan Bukhari dari Qadhi Iyadh, Rasulullah menyukai daging bagian kaki dan paha karena bagian itu aromanya khas ditambah dengan rasanya yang manis, dan jauh dari tempat berbahaya.
Makanan ketiga yang disukai adalah talbinah. Talbinah adalah sejenis sup yang terdiri dari lemak, gandum, madu, dan sayur hijau.
Merujuk buku Sehat Ala Nabi: 365 Tips Sehat Sesuai Ajaran Rasulullah (Mohammad Ali Toha Assegaf, 2015), talbinah baik untuk untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengembalikan keseimbangan tubuh yang terganggu,dan memberikan kekuatan karena mengandung banyak energi.
Sementara yang keempat adalah roti gandum. Dikisahkan bahwa suatu ketika Rasulullah mengajak Jabir bin Abdullah ke rumah salah satu istrinya.
Ketika mereka berdua sampai, istri Rasulullah mengeluarkan roti gandum.
Rasulullah dan Jabir memakan roti gandum tersebut bersama dengan cuka. “Ini adalah makanan terbaik penduduk dunia dan penduduk akhirat," kata Rasulullah ketika diberi hidangan roti gandum sebagaimana hadits riwayat Ibnu Majah.
Namun, yang juga perlu diingat bahwa Rasulullah disebutkan tidak pernah berlebihan dalam memakan makanan kesukaannya tersebut.
Beliau makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang. Makan sekedarnya saja.
Seperti dikutip dari buku Sehat Ala Rasulullah, Beliau memulai paginya dengan mengonsumsi segelas air putih yang dicampur dengan madu asli.
Madu memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah membantu organ pencernaan agar bisa berfungsi maksimal saat mengolah makanan di dalam usus.
Madu juga memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam serta diangkat dalam sebuah ayat, yaitu dalam surat An Nahl.
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya ada obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 68-69).
Kemudian memasuki waktu dhuha (pagi menjelang siang), beliau mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa.
Dalam dunia kesehatan, madu dan kurma memiliki banyak manfaat bagi sistem pencernaan, diantaranya ialah bisa menetralisir racun.
Adapun menu makan siang Rasulullah sangatlah sederhana, yaitu minyak zaitun dan dua tetes cuka dan roti gandum yang kira-kira sebesar genggaman tangan.
Kombinasi makanan tersebut terbukti dapat menguatkan tulang, menghancurkan kolesterol jahat yang ada dalam tubuh, serta mencegah kepikunan.
Lalu, untuk makan malam, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran dan segelas susu kental. Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur.
Beliau melakukan aktivitas seperti shalat agar makanan bisa lebih dahulu tercerna secara optimal.
Diketahui dalam sebuah hadis, selain puasa Ramadhan, Rasulullah juga sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
Selain sebagai ibadah bagi orang mukmin, puasa juga ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.
Bahkan beberapa penyakit berbahaya seperti serangan jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker dapat disembuhkan.
Rasulullah juga diriwayatkan rutin berolahraga seperti berkuda, memanah, dan berenang. Hal itu menunjukan bahwa tubuh Beliau tidak hanya sehat, tapi juga kuat. Beliau juga pernah lomba lari, gulat, dan bahkan memanah.