WHO dan Ilustrasi orang pakai masker - Image from wajibbaca.com
Semua negara terdampak corona, kewalahan.
Saat ini tercatat sudah ada 183 negara yang mengonfirmasi kasus positif Covid-19 di negaranya. Selain itu di beberapa tempat terjadi kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan. Alhasil, WHO memberikan anjuran untuk melindungi masyarakat dari penularan pandemi ini.
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO) mengubah kebijakan yang telah dibuat sebelumnya. Dan kini mendukung penggunaan masker untuk semua orang di tengah penyebaran pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona (SARS-CoV-2) ini.
Baca juga : Dampak Corona, PBNU : Sholat Ied di Rumah, Muhammadiyah : Sholat Ied Ditiadakan
Sebelumnya, WHO merekomendasikan penggunaan masker hanya untuk orang sakit dan orang yang berkontak langsung dengan pasien Covid-19. WHO menyatakan masker bedah dan masker N95 diperuntukkan bagi petugas medis, sedangkan masyarakat bisa menggunakan masker berbahan kain untuk menutup wajah.
"Kami melihat keadaan di mana penggunaan masker, baik buatan sendiri maupun masker kain di tingkat masyarakat dapat membantu untuk merespons penyakit ini," ujar Kepala Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan, dikutip Sabtu (4/4).
WHO pun menyatakan dukungan kepada pemerintah yang berinisiatif mendorong seluruh masyarakatnya untuk mengenakan masker di tengah pandemi corona.
Pernyataan ini muncul setelah penelitian ilmiah menunjukkan dampak positif dari pemakaian masker guna mencegah penyebaran virus corona.
Hal ini setidaknya sudah diterapkan oleh pemerintah kawasan Eropa yang mengharuskan masyarakat untuk menutup hidung dan mulut di area publik.
"Mungkin ada situasi di mana pemakaian masker dapat mengurangi tingkat infeksi pada orang yang terinfeksi. Kami mendukung pemerintah yang ingin memiliki pendekatan terukur untuk penggunaan masker dan yang memasukkan itu sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk mengendalikan penyakit ini," katanya.
Meskipun begitu, WHO tetap menekankan bahwa penggunaan masker medis lebih wajib untuk para tenaga medis.
"Masker bedah, medis, dan masker seperti N95 adalah untuk sistem medis dan harus memprioritaskan penggunaannya untuk garis terdepan," tuturnya.
Petunjuk WHO ini rupanya sejalan dengan rekomendasi Presiden AS Donald Trump belum lama ini. Trump merekomendasikan agar masyarakat mengenakan masker ketika di tempat umum.
Mengutip AFP, hal ini merujuk pada hasil penelitian yang menunjukkan virus dapat disebarkan melalui udara dari pernapasan normal. Meskipun begitu, rekomendasi ini bersifat sukarela atau tidak diwajibkan.
Selain merekomendasikan penggunaan masker, Trump juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan syal sebagai penutup wajah di tengah pandemi corona.
"Gunakan syal jika Anda mau," ungkap Trump.