Bukan Istri Shalihah, Jika Tak Pernah Menjalankan 5 Kewajiban Ini 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 06 May 2020

Ilustrasi - Image from muslimobsession.com

Pasti semua perempuan muslim, ingin menjadi 'Istri Shalihah' 

Namun sudahkah kamu yang bersuami menjalankan 5 kewajiban ini? Jika belum, yuk coba, inshaallah jika istiqomah melakukannya, tidak hanya disayang suami namun juga disayang Allah SWT.

Kewajiban suami terhadap istri adalah hak seorang istri. Sedangkan kewajiban istri terhadap suami adalah hak yang harus didapatkan oleh suami.

Baca juga : Meski Remeh, Suami Paling Suka Jika Istri Melakukan ini

Mengapa istri harus memenuhi kewajiban terhadap suami?

“Seandainya aku memerintahkan seseorang untuk sujud pada yang lain, maka tentu aku akan memerintah para wanita untuk sujud kepada suaminya karena Alla telah menjadikan begitu besarnya hak suami yang menjadi kewajiban istri.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)”.

Terkait dengan hal itu, Ibnu Thaimiyah berkata dalam kitabnya yaitu “Majmu al-Fatawa” bahwa “Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang wanita—setelah hak Allah dan Rasul-Nya—daripada hak suami.”

Berhubung kewajiban istri terhadap suami begitu penting dan amat mulia apabila betul-betul terpenuhi, maka berikut inilah beberapa hak suami yang harus dipenuhi oleh istri:

Menaati perintah suami

Istri diwajibkan untuk menaati perintah suami. Namun, tidak semua perintah harus di taati khususnya apabila suami memerintahkan perkara yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya. 

Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada ketaatan dalam perkara maksiat. Ketaatan itu hanya dalam perkara yang ma’ruf (kebaikan).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidak keluar rumah kecuali atas izin suami

Tidak hanya menaati perintah suami, istri juga harus meminta izin dari suami jika ingin keluar rumah. Dengan kecanggihan teknologi seperti saat ini, tentu meminta izin suami bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. 

Sebab kita bisaa melakukannya dengan mudah dengan chat whatsapp ataupun telpon. Mungkin hanya butuh sekitar 2 menit saja, tapi inshaallah keberkahan yang panjang jika terus dilakukan oleh istri. 

Allah swt berfirman: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab : 33).

Selain itu, Ibnu Thaimiyah pun berkata dalam kitabnya: “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izin suaminya.” 

Beliau juga berkata: “Bila si istri keluar rumah suami tanpa izinnya berarti ia telah berbuat nusyuz (membangkang), bermaksiat kepada Allah swt., dan rasul-Nya, serta pantas mendapatkan siksa.”

Taat kepada suami ketika di ranjang

Dari Abu Hurairah Nabi saw bersabda: “Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh sebab itu, istri wajib memenuhi kebutuhan suami di atas ranjang terkecuali ada halangan seperti sakit, haidh, nifas, dan lain-lain maka bicarakanlah secara baik-baik dengan suami.

Saat bercinta dengan suami, sebisa mungkin berpenampilan menarik sehingga menyenangkan hati suami. Dan melakukannya dengan ikhlas dan senang hati, bukan karena terpaksa.

Tidak memperbolehkan orang lain masuk rumah kecuali dengan izin suami

Perkara di rumah pun, istri juga harus menjalankan kewajibannya, yakni dengan tidak mengizinkan orang lain masuk ke rumah tanpa izin suami. 

Apalagi jika orang itu bukanlah mahramnya. Sebab rentan akan menjadi fitnah atau perbuatan yang diharamkan oleh agama seperti zina, dan lainnya.

Jikapun ada teman wanita yang akan berkunjung ke rumah, seorang istri wajib meminta izin suami. Jika suami telah ridho dan memperbolehkan, bolehlah mengajak wanita itu ke rumah. Sebagaimana bunyi hadist Rasulullah berikut ini:

Rasulullah saw bersabda: “Tidak halal bagi seorang istri untuk berpuasa (sunnah), sedangkan suaminya ada kecuali dengan izinnya. dan ia tidak boleh mengizinkan orang lain masuk rumah suami tanpa izin darinya. Dan jika ia menafkahkan sesuatu tanpa ada perintah dari suami, maka suami mendapat setengah pahalanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tidak berpuasa sunnah kecuali dengan izin suami

Jika seorang istri berpuasa (selain puasa Ramadhan) tanpa izin suaminya, puasanya tetap sah tapi ia telah melakukan keharaman. 

Sebab, menunaikan hak suami adalah suatu kewajiban, sedangkan berpuasa sunnah hukumnya adalah sunnah. Maka, kewajiban harus lebih diutamakan daripada yang sunnah.

Sehingga memenuhi kebutuhan batin suami lebih baik dibandingkan dengan puasa sunnah. 

Itulah 5 hal yang wajib dilakukan oleh istri, inshaallah jika istri patuh dan istiqomah menjalankan kelimanya, istri berhak disebut sebagai istri yang shalihah. 

Dengan terpenuhinya hak dan kewajiban diantara suami dan istri, maka akan terciptanyalah keluarga sakinah, mawadah, warahmah. Inshaallah.

Wallahu a’lam bishowab.

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat