Jangan Buat Allah Cemburu, atau Kemurkaan-Nya akan Menimpamu

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 14 May 2020

Allah juga Maha Pencemburu

Jangan sampai kita melakukan hal-hal yang membuat Allah cemburu. Sebab Allah sangat membenci perilaku tersebut. Dan jika Allah benci pada kita, maka tak ada kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

Allah SWT juga memiliki kecemburuan sebagaimana yang ditulis pada hadist berikut ini: 

عنْ أبي هُريرةَ رَضْيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ صلَّي اللهُ علَيه وسلَّم, قَالَ: إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَغَارُ, وَغَيْرَةُ اللَّهِ أَنْ يَأْتِيَ الْمُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ. متَّفقٌ عَليْه

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki kecemburuan. Kecumburan Allah adalah jika seorang mukmin mengerjakan apa yang diharamkan oleh-Nya. 

Baca juga : Mulia, Seorang Mualaf Jual Semua Hartanya Hingga 12 M untuk Bantu Tangani Covid-19

Pengertian Cemburu 

Ghairah berarti mencintai kepada seseorang dengan sangat lalu menyangka bahwa seseorang tersebut menduakan cintanya. Maka ghairah juga disebut cemburu. 

Cemburu merupakan fitrah manusia. Ketika seseorang memiliki perasaan kepada orang lain khususnya lawan jenis, maka cemburu akan muncul jika orang yang dicintainya tersebut selingkuh atau mendua. 

Nah, lantas tahukah kamu kalau sebenarnya Allah juga bisa cemburu. Sebagaimana yang tertuang dalam hadist diatas. 

Jika Allah Cemburu 

Allah akan cemburu kepada hamba-Nya, jika manusia yang disayangi dan diharapkan selalu bahagia justru menempuh jalan yang di haramkan oleh-Nya, yang tentu justru akan menjadikan mereka sengsara.

Kecemburuan Allah ini berkaitan dengan sifatnya yakni Maha Rahman dan Rahim, kasih sayang-Nya ini tiada terbatas.

Oleh sebab itu, sebagai seorang mukmin kita harus menjaga untuk tidak berbuat yang menyebabkan Allah SWT cemburu. Sebab ketika Allah cemburu dan manusia semakin melampui batas, maka sangat mungkin Allah akan murka.

Dan jangan sekali-kali manusia sebagai hamba-Nya merasa lelah dalam menjalankan perintah yang diberikan Allah. 

Ketahuilah, segala yang baik adalah yang di halalkan, sedangkan yang buruk pasti yang di haramkan. Segala perintah-Nya pasti mengandung kebaikan, dan segala larangan-Nya pasti merugikan bagi manusia itu sendiri. 

Tidak mungkin Allah SWT melarang sesuatu yang baik buat kita, demikian pula tidak mungkin Allah memerintahkan sesuatu yang buruk bagi hamba-Nya. Subhanallah, Maha Suci Allah dari setiap keburukan.

Alhasil, Allah cemburu jika manusia sudah diberikan banyak kenikmatan dan kebahagiaan justru melanggar perintah Allah. Sehingga bagi umat Islam yang melakukan pembangkangan adalah bentuk kesombongan dan kedzaliman yang nyata. 

Sungguh Manusia Tak Mampu Menghitung Nikmat Allah

Sebelum manusia ingin melanggar perintah Allah SWT, baiknya mengingat segala kebaikan, kenikmatan dan kasih sayang yang telah diberikan oleh Allah SWT. 

Sungguh jika kita benar-benar teliti, maka kita tidak akan sanggup menghitung nikmat yang telah Allah berikan pada kita. Ambil contoh saja, nikmat udara yang bahkan kita bisa dapatkan secara cuma-cuma. 

Jika coba kita hitung oksigen yang kita hirup dalam sehari rata-rata sebanyak 2.200 liter dalam sehari. Dengan harga tabung oksigen senilai 25.000/liter. Maka untuk bernafas sehari saja kita butuh oksigen senilai 5.500.000. 

Belum lagi jika dihitung sejumlah usia kita hidup. Tentu akan jauh lebih banyak lagi. Dan sungguh tak sanggup bagi kita hidup tanpa nikmatnya Allah. 

Ketika kita mengingat nikmat Allah yang melimpah dan mensyukurinya, Allah berjanji akan menambah nikmat tersebut. 

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“.
(QS. Ibrahim [14]: 7).

Dan niscaya, kita tak akan mampu untuk melanggar perintah-Nya, sebab sudah sangat banyak nikmat yang kita dapatkan darinya. 

Kita bisa menganalogikannya dengan orang tua ataupun teman yang begitu baik dengan kita. Sudah banyak bantuan dan jasa yang diberikannya. Tentu membuat kita akan selalu mengiyakan permintaannya. 

Begitupun dengan Allah SWT, tentunya tak sebanding dengan orang tua dan teman yang berjasa sekalipun. Oleh sebab itu, mengetahui sifat Allah yang Maha Pencemburu ini membuat kita senantiasa berjalan lurus di jalan kebenarannya. 

Sehingga senantiasa menjaga perilaku agar tetap sesuai dengan perintah dan menjauhi larangannya.

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat