Mengungkap Mengapa Lima Tahun Pertama Pernikahan Jadi Fase Tersulit

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 20 May 2020

Benarkah 5 tahun pertama adalah masa paling sulit? 

Di masyarakat ada kepercayaan yang terkenal dalam suatu pernikahan. Yakni tahun 1-5 sebuah pernikahan adalah masa-masa paling sulit. Jika benar apa ya yang membuatnya menjadi sulit?

Bagi setiap pengantin baru tentu momen pernikahan adalah momen yang bahagia dan tak terlupakan. Bahkan di masa-masa awal pernikahan, tiap hari pasangan akan merasa berbunga-bunga karena setiap hari bertemu dengan pasangan.

Namun, seiring lamanya pernikahan akan selalu muncul konflik dalam hubungan. Karena mustahil jika tak ada konflik sama sekali dalam pernikahan. 

Banyak orang yang menganggap kalau lima tahun pertama pernikahan merupakan momen yang sangat mendebarkan. 

Sebab ada ungkapan, jika 5 tahun pernikahan sudah terlewati selanjutnya akan lebih mudah. Jadi dipercaya 5 tahun pernikahan itu adalah masa paling sulit dari sebuah hubungan. 

Bahkan tidak sedikit pasangan yang mengalami perceraian di masa tersebut. Lantas benarkah ungkapan dan misteri 5 tahun pernikahan tersebut?

Baca juga : Innalillahi, Perawat RS Royal Surabaya dan Janinnya Gugur dalam Perjuangannya Lawan Corona

Berikut adalah beberapa alasan mengapa 5 tahun pernikahan adalah fase tersulit: 

Beda Prinsip dan Tujuan 

Sebelum memutuskan menikah, sangatlah penting membicarakan rencana hidup setelah menikah. 

Kamu dan pasangan bisa membicarakan tentang harapan dari sebuah keluarga, keluarga seperti apa yang akan dibangun, kapan ingin punya anak, keuangan, rencana pendidikan, pekerjaan dan hal prinsip lainnya. 

Hal ini tentunya akan membuat kalian sama-sama tidak kaget sehingga benar-benar tahu rencana masing-masing. Dan jika ada prinsip yang bertentangan bisa segera diselesaikan saat itu sebelum menginjak pernikahan. 

Sebab ketidaktahuan dan perbedaan prinsip-prinsip ini rawan membuat pernikahan gagal. Karena kedua belah pihak tak mau mengkompromikan hal tersebut. 

Baru Kenal Sifat Asli Pasangan 

Meski kamu dan pasangan sudah berpacaran selama bertahun-tahun, lalu kemudian menikah. Tidak berarti kamu sudah mengetahui seluruh sifat atau karakter pasangan. 

Sebab kalian tidak pernah tinggal bersama, tidak pernah tahu bagaimana perilakunya sejak bangun tidur hingga tidur lagi. Bahkan terkadang di masa pacaran, pasangan akan tunjukkan sifat terbaiknya. 

Sedangkan saat menikah, merasa sudah mendapatkan pasangannya. Ia merasa bebas untuk berbuat apa saja, termasuk tunjukkan sikap buruknya. 

Memang setiap orang memiliki sikap buruk karena tak ada manusia yang sempurna. Namun ada satu sifat yang mungkin tak bisa kamu tolerir dari pasangan yang terlihat pada masa 5 tahun ini. 

Dan hal ini rawan untuk jadi penyebab pemutusan hubungan dengan suami.

Tertutup Soal Keuangan 

Keuangan adalah salah saatu hal sensitif dalam sebuah hubungan. Bahkan seringkali masalah ekonomi menjadi alasan utama penyebab kegagalan di masa 5 tahun pernikahan ini. 

Hal ini bisa dikarenakan kamu dan pasangan tidak terbuka tentang besaran pendapatan dan memusingkan segala pengeluaran seperti kebutuhan rumah tangga, cicilan rumah, biaya pendidikan anak, dan sebagainya. 

Selain itu pengelolaan keuangan yang kacau bisa sebabkan kebutuhan rumah tangga tak terpenuhi dengan baik. Dan akan berdampak pada keharmonisan dan kelancaran dalam hubungan rumah tangga. 

Adanya Anggapan Pernikahan akan Menyelesaikan Segalanya 

Ada orang yang beranggapan bahwa menikah adalah cara yang paling ampuh untuk bisa mengatasi karakter atau kebiasaan buruk pasangan. 

Padahal hal tersebut belum tentu benar, sebab dengan pernikahan kamu justru akan belajar cara berkompromi untuk bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pasangan. 

Jika kamu ingin mengubah kebiasaan buruknya, tak sekedar cukup dengan memintanya berubah, mengingatkan dan menegur dengan disiplin. 

Melainkan juga memahami mengapa dia memiliki kebiasaan atau karakter buruk tersebut. Dan mencoba membantunya menyelesaikan masalah dari akarnya. 

Tak mudah dan butuh banyak kesabaran untuk membantunya. Namun jika istiqomah niscaya akan bisa selesai. Dan tak ada yang tak mungkin di dunia ini. 

Kurangnya Komunikasi 

Rutinitas baru yang akan kalian lakukan sebagai suami istri tentunya cukup menyita waktu dan tenaga. Apalagi jika kamu sudah punya momongan. 

Hal ini membuat kamu dan pasangan lupa untuk tetap intim dan menjalankan komunikasi yang baik dalam sebuah pernikahan. 

Jika ada salah satu yang sibuk, biasanya ada salah satu pihak yang merasa bebannya lebih berat dibandingkan pasangannya. 

Maka dari itu komunikasi selalu menjadi kunci penting dalam keberhasilan suatu pernikahan. Selalu menyampaikan kesulitan, kebingungan, saran dan kritik ke pasangan secara berkala dan disampaikan dengan baik. 

Masalah dengan Mertua 

Menikahi seseorang, tentunya kamu juga harus siap 'menikahi' keluarganya. Kamu harus bisa menyesuaikan diri dengan keluarga pasangan terutama orang tuanya. 

Jika kamu tidak bisa akur dengan mertua, maka dipastikan hubungan kalian akan berjalan sulit. 

Biasanya masalah akan muncul ketika salah satu merasa tidak bisa berpendapat bebas dan selalu dikomentari oleh mertua. Hal inilah yang bisa memicu perpisahan dalam sebuah pernikahan. 

Nah itulah hal-hal yang terdapat dalam 5 tahun pertama pernikahan, yang rawan memicu konflik berkepanjangan bahkan perpisahan hubungan. 

Oleh sebab itu sebelum menikah, siapkan dengan matang rencana-rencana berkeluarga. Dan jangan sampai salah pilih pasangan ya!

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat