Ilustrasi setan - Image from wajibbaca.com
Jadilah musuh setan, bukan malah menjadi temannya setan
Setan mengungkapkan kepada Rasulullah SAW, siapa saja umat Nabi Muhammad yang tergolong dalam musuh besar setan. Setan menyebutkan 15 golongan, termasuk di dalamnya Nabi Muhammad SAW.
Sebagai umat Islam tentu saja kita tak ingin berkawan dengan setan, justru teramat besar rasa benci kita kepada setan. Bahkan Allah SWT menyebut bahwa musuh nyata para manusia adalah setan.
Dengan begitu alih-alih ingin berteman, orang Islam dan beriman tentu akan mendambakan menjadi musuh para setan. Terutama musuh yang tangguh yang mampu menentang segala godaan setan kepada kita.
Telah banyak ayat Al Quran yang memperingatkan manusia agar tak tergoda dengan godaan Iblis dan setan. Salah satunya adalah sebagaimana yang disebutkan di Surat Fathir ayat 5-6 berikut ini:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ. إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا
Artinya, “Hai manusia, sungguh janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah penipu ulung memperdayakan kamu tentang Allah. Sungguh setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh,” (Surat Fathir ayat 5-6).
Surat Fathir ayat 5-6 mengingatkan manusia agar tidak terpedaa dengan tipuan setan, sebab mereka adalah musuh yang nyata.
Dan perlu diketahui juga bahwa bermusuhan dengan Iblis dan setan tidak mudah karena tipu daya keduanya seringkali tampak halus dan tidak disadari oleh manusia.
Pada ayat lain, Allah mengingatkan bahwa Iblis dan setan mendorong anak Adam untuk berbuat keji sebagaimana diceritakan dalam Surat Al-Baqarah ayat 168-169 berikut ini:
وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ * إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَآءِ وَأَن تَقُولُواْ عَلَى اللَّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
Artinya, “Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan karena sungguh ia adalah musuh yang nyata bagimu. Sungguh setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan kepada Allah apa yang tidak kamu ketahui,” (Surat Al-Baqarah ayat 168-169).
Syekh Ihsan M Dahlan Jampes mencatat dialog Iblis dan Nabi Muhammad SAW perihal umatnya yang menjadi musuh para Iblis. Pada dialog itu, Iblis menyebut lima belas macam orang dari umat Nabi Muhammad SAW yang menjadi musuhnya.
أمر الله تعالى إبليس أن يأتي صلى الله عليه وسلم ويجيبه عن كل ما يسأله
Artinya, “Suatu hari Allah memerintahkan Iblis untuk mendatangi Nabi Muhammad SAW dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan olehnya,” (Lihat Syekh Ihsan M Dahlan Jampes, Sirajut Thalibin ala Minhajil Abidin, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun], juz I, halaman 280).
“Untuk apa kau datang?” kata Nabi Muhammad SAW.
“Allah memerintahkanku untuk mendatangi dan menjawab semua pertanyaan yang kau berikan kepadaku,” jawab Iblis.
“Wahai makhluk yang dikutuk oleh Allah, berapa dan siapa saja musuhmu diantara umatku?” tanya Nabi Muhammad SAW.
“Lima belas,” kata Iblis segera menyebutkan rincian lima belas itu
Itulah peringatan nyata Allah SWT kepada manusia agar benar-benar menghindar dari segala godaan setan yang terkutuk. Dan juga daftar golongan orang yang menjadi musuh nyata para setan.
Ayat Al-Quran dan riwayat ini mendorong kita untuk waspada terhadap godaan Iblis dan setan. Semoga Allah menjadikan kita menjadi salah satu dari 15 golongan umat Nabi Muhammad SAW yang menjadi musuh Iblis dan setan.
Wallahu a‘lam.