Ilustrasi penjemputan paksa jenazah corona - Image from kembara.id
Apa yang dipikirkan para warga ini
Sudah jemput paksa jenazah tanpa protokol kesehatan yang layak malah usap air liur jenazah covid-19 ke wajah. Akibatnya, ada puluhan orang yang tertular corona dan saat ini sedang diisolasi.
Sebanyak 12 orang yang menjemput paksa jenazah positif virus Corona, kasus 433, di Kota Batam, Kepulauan Riau. Setelah kejadian tersebut, dua belas orang tersebut dinyatakan positif COVID-19.
Saat ini mereka sedang diisolasi di RSKI COVID-19 Pulau Galang. "Iya ada 12 orang positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, seperti dilansir Antara, Senin (24/8/2020).
Dinkes Batam menjemput ada 23 orang yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah untuk menjalani pemeriksaan di RS Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang.
Dari 23 orang itu, Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam menyatakan 12 di antaranya positif terpapar virus corona pada rilis yang diberikan pada Sabtu, tengah malam.
Dinkes masih mencari seorang warga yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah YHG dan membalurkan air liur jenazah ke wajah mereka.
Mengenai penanganan selanjutnya, Didi menyatakan belum akan melakukan perlakuan khusus di rumah ibadah tempat jenazah sempat disemayamkan.
"Kalau mereka mau lakukan mandiri, silahkan," kata dia.
Sementara itu, dalam rilis Gugus Tugas, 12 warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah tercatat sebagai kasus 455 hingga 467.
Sebanyak enam orang dari mereka adalah pelajar lelaki dan perempuan berusia antara 11 dan 16 tahun, kemudian tiga orang pekerja swasta berusia 40 tahun, 21 tahun dan 60 tahun, dua orang ibu rumah tangga berusia 51 tahun dan 67 tahun dan seorang wiraswasta berusia 44 tahun.
Keseluruhannya bertempat tinggal di Kecamatan Sekupang. Masih berdasarkan catatan Gugus Tugas Batam, 12 warga itu telah ditempatkan pada ruang perawatan isolasi RSKI COVID-19 Pulau Galang dan kondisinya relatif stabil.
Tak belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya, warga masih nekat jemput paksa pasien corona. Pada akhirnya sebabkan 12 orang terinfeksi virus corona.
Semoga jadi pembelajaran bagi yang lainnya agar tak nekat menjemput pasien corona dan menyerahkan jenazah untuk ditangani pihak medis agar aman.