Orang Gila Masuk Pesawat, Perlakuan Kasar Awak Pesawat ini Malah Bikin Geram Netizen

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 13 Aug 2020

Proses membawa orang gila ke luar dari pesawat - Image from jateng.tribunnews.com

Tak manusiawi, sampai diseret-seret

Banyak warganet yang mempertanyakan keamanan bandara dan pesawat hingga bisa kecolongan. Tak hanya itu, perlaku awak pesawat juga dinilai kasar dan tak manusiawi kepada orang dengan gangguan jiwa. 

Orang dengan gangguan jiwa diam-diam menyelinap secara ilegal ke area parkir pesawat Bandara Radin Inten II, Lampung kemarin pagi. Orang tersebut juga masuk ke dalam pesawat yang saat itu tengah diparkirkan. 

Mengetahui kejadian tersebut, petugas keamanan bandara pun memaksa orang itu keluar dari pesawat. Dalam video berdurasi 30 detik yang dirilis akun media sosial @aviatren, orang dengan gangguan jiwa itu nampak terlempar dan diseret keluar dari pesawat ATR milik maskapai Citilink Indonesia.

Mengetahui hal itu, banyak warganet yang mengomentari pedas fenomena tersebut. Mereka juga mempertanyakan keamanan bandara yang berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) itu. 

Bahkan tak sedikit yang pula yang memrotes cara petugas memperlakukan orang dengan gangguan jiwa tersebut. 

"Kalau lihat videonya petugasnya yang gila.. ga manusiawi sekali.. biarpun itu orang gila ya jangan dilempar dan ditendang donk.. coba kalian dipihak orang gila mau ga dilempar dan ditendang," tulis salah satu warganet, Rabu (12/8).

Menjawab protes warganet, dengan peristiwa masuknya orang dengan gangguan jiwa secara ilegal ke area steril bandara, PT Angkasa pura II pun melakukan klarifikasi atas kejadian tersebut. 

Executive General Manager Bandara Radin Inten II, M. Hendra Iriawan menjelaskan, mulanya personel keamanan Bandara Radin Inten II, Lampung, pada hari ini, 12 Agustus 2020, mengamankan 1 orang yang diduga mengalami gangguan jiwa di pesawat baling-baling Citilink ATR 72-600 nomor registrasi PK-GJS.

Orang tersebut ditemukan oleh personelaviation security (avsec) Bandara Radin Inten II, TNI AU, dan juga pihak maskapai pada pukul 07.20 WIB.

Kemudian, petugas melakukan penanganan terhadap orang yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut untuk kemudian diserahkan kepada pihak berwajib. 

"Saat ini kami tengah melakukan investigasi mengenai hal ini. Yang jelas, keamanan dipantau selama 24 jam.” 

Yang jelas, keamanan dipantau selama 24 jam,” kata Hendra Iriawan dalam keterangan tertulis Angkasa Pura II dikutip dari kumparan, Rabu (12/8).

Agar kejadian seperti ini tak berulang, Angkasa Pura II juga akan meningkatkan aspek prosedur pengawasan dan keamanan di bandara.

Hendra juga menjelaskan, pesawat Citilink yang sempat dimasuki oleh orang tak dikenal tersebut, selanjutnya dilakukan pengecekan teknis dan disinfeksi. 

Setelah prosedur pengecekan dan sterilisasi dilakukan, pesawat Citilink PK-GJS pada pukul 08.56 WIB 'take off' menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.


Walau bagaimanapun, orang dengan gangguan jiwa tetaplah manusia biasa, sehingga tetap perlu diperlakukan sebagaimana manusia pada umumnya. 

Namun, kita juga tak bisa menutup sebelah mata dengan kondisi rumit saat itu. Bisa jadi dalam proses tersebut, awak perusahaan mungkin saja mengalami berbagai kesulitan hingga terpaksa melakukan hal tersebut. 

Hal yang terpenting adalah memperkuat sistem keamanan agar jangan sampai terjadi hal serupa di kemudian hari. 

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat