Antrian pelamar kerja di Sragen - Image from today.line.me
Tak peduli dengan covid-19
Para pelamar berdesak-desakan, susahnya mencari pekerjaan disaat seperti ini
Rela antri mulai dini hari hingga petang supaya mendapat antrian pertama. Tampak antrian para pelamar yang berdesak-desakan bahkan ada yang terjatuh dan terinjak-injak oleh pelamar lainnya. Sudah tak memperdulikan covid-19 dan protokol kesehatan.
Mencari pekerjaan sudah susah, ditambah lagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
Banyak lulusan yang belum dapat kerja ditambah dengan korban PHK di masa pandemi.
Sebuah video jadi viral di media sosial, menunjukkan antrian Pelamar Kerja di pabrik boneka yang membludak.
Dalam video tersebut banyak orang yang mengantri untuk melamar kerja hingga berdesak-desakkan satu sama lain.
Bahkan ada yang sampai terinjak-injak di tengah kerumunan antrian.
Video tersebut lantas mendapat beragam reaksi dari warganet.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah pabrik boneka yang berlokasi di Masaran, Sragen, Jawa Tengah.
Karena banyaknya Pelamar Kerja akhirnya, proses penerimaan karyawan itu pun berakhir ricuh.
Bahkan banyak yang saling berdesakan hingga ada yang jatuh dan terinjak.
Tak hanya itu, disebutkan bahwa beberapa pelamar bahkan sudah antri sejak pukul 1 dinihari.
Video tersebut awalnya diunggah oleh pengguna Facebook, Bagoez Xoroe, pada Rabu (23/9/2020) di grub Facebook BOYKOT (Boyolali Kota).
Video tersebut akhirnya menjadi viral dan jadi beredar luas di media sosial.
Dalam tayangan video berdurasi sekitar 23 detik tersebut, terlihat sekitar ratusan pelamar saling berdesakan di depan lokasi kantor.
Sambil memegang selembar amplop berisi berkas-berkas lamaran, para pelamar yang didominasi oleh kaum muda itu saling berebutan supaya bisa masuk ke kantor.
Tak terkecuali pria dan wanita, seluruh pelamar yang hadir disana berdesakan hingga ada aksi dorong mendorong antara calon pekerja tersebut.
Suasana pun terlihat kacau dan terdengar riuh dengan teriakan beberapa pelamar.
Bahkan terdengar pula tangisan dari suara beberapa wanita yang diduga merupakan pelamar yang turut hadir disana.
Pada detik ke-9 dalam video, terlihat beberapa pelamar akibat aksi berdesak-desakan dan saling mendorong tersebut.
Beberapa pelamar lain tampak berupaya menolong rekan mereka yang terjatuh.
Namun aksi dorong-mendorong itu malah semakin parah hingga suasana semakin kacau dan riuh.
Dalam keterangan yang diunggah oleh akun Facebook Bagoez Xoroe, para pelamar tersebut sudah berada di lokasi pabrik Boneka tersebut sejak pukul 1 dini hari, Rabu (23/9/2020).
Mereka sengaja datang dini hari hanya untuk mengantri demi mendapatkan pekerjaan.
"Susahnya mencari pekerjaan… Antri dari jam 1 dini hari demi untuk mendapatkan pekerjaan, Pabrik Boneka di Masaran Sragen," tulis Bagoez Xoroe yang dikutip dari keterangan dalam video unggahannya, Kamis (24/9/2020).
Pemandangan dalam video tersebut pun menuai perdebatan di kalangan warganet.
Banyak diantaranya yang turun prihatin dengan kondisi susahnya mencari pekerjaan yang tampak dalam video tersebut.
Akan tetapi, warganet juga menyayangkan kerumunan hingga saling berdesakan di antara pelamar tersebut, apalagi di saat pandemi seperti saat ini.
Hal itu dikhawatirkan dapat memicu timbulnya klaster Covid-19 baru.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi yang didapat baik dari pihak berwenang maupun perusahaan penyelenggara penerimaan kerja tersebut.
Begitu pula berapa jumlah korban yang timbul karena lamaran ricuh yang sejauh ini belum juga diketahui informasinya lebih lanjut.
Nah bagi yang ingin melamar pekerjaan di era pandemi seperti ini, sebaiknya lebih berhati-hati.
Tetap patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak.
Terkait aturan jaga jarak ini perlu juga disoroti oleh perusahaan yang membuka lowongan kerja.
Sehingga memberikan aturan dan mekanisme yang jelas saat berada di kantor.
Hal ini sebagai upaya pencegahan penularan virus corona.