Ilustrasi Kota Jakarta - Image from cnnindonesia.com
Dentuman keras hingga menggetarkan benda-benda
Suara dentuman keras itu dinilai warga Jakarta bukan seperti petir. Suara dentuman keras itu terdengar saat malam hari dan terjadi dua kali. Sontak hal ini menjadi perbincangan warganet yang bertanya-tanya tentang sumber suara itu.
Suara dentuman misterius keras terdengar di langit DKI Jakarta, utamanya di wilayah Jakarta Selatan pada Minggu (20/8/2020) malam.
Sejumlah warga mengakui telah mendengar suara dentuman keras sebanyak dua kali sekitar pukul 19.45 WIB, hingga menyebabkan benda-benda bergetar.
Surti (52) Warga Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan, suara dentuman tersebut terdengar cukup keras hingga sebanyak dua kali dengan jeda waktu yang tak terlalu lama.
"Kedengaran dua kali suaranya, kencang banget pas saya lagi menonton TV di rumah. Sekitar habis Isya, lah kedengaran," ujar Surti dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Surti menjelaskan bahwa dentuman tersebut terdengar asing sebab suaranya tak seperti gemuruh petir penanda akan turun hujan.
Namun, dia mengaku bahwa tidak terlalu menghiraukan peristiwa tersebut, meskipun suaranya terdengar sangat jelas meski dari dalam rumah.
"Memang kencang, tapi biasa saja pas dengar. Kayak suara apa ya, begitu. Tapi ya sudah mungkin mau hujan saya pikir begitu," ucapnya.
Hal serupa diungkapkan pula oleh Dian (30), yang tinggal di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.
Dia mengaku mendengar dentuman pertama yang bunyinya jauh lebih kencang.
Tak berselang lama, sekitar 1 menit kemudian, terdengar dentuman berikutnya.
Menurut Dian, saat itu di wilayah Kalibata tidak ada tanda-tanda hujan, yang biasanya ditandai suara petir yang menggelegar.
Peristiwa dentuman ini pun sontak jadi bahan perbincangan hangat di media sosial.
Banyak dari warganet yang juga mengaku mendengar suara dentuman keras itu.
Salah satunya diungkapkan oleh akun twitter @zwestykrisan, dia mengaku suara dentuman terdengar cukup keras bahkan membuat jendela tempat tinggalnya seperti bergetar.
Menurut dia, suara menggelegar tersebut terdengar sekitar pukul 19.45 sebanyak dua kali dengan durasi yang cukup singkat.
Meski begitu, dia mengaku tidak mengetahui darimana sumber suara tersebut.
"Mau dikira geledek tapi kayaknya bukan karena frekwensinya rendah, paku bumi juga gak kayak gitu suaranya. Gak tau deh itu apa. Yg jelas frekwensinya rendah, kayak "dheem" gitu," tulis akun @zwestykrisan.
Hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak BMKG mengenai fenomena suara dentuman keras itu.
Hingga saat ini belum diketahui dari mana sumbernya.
Penjelasan BMKG Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Daryono menjelaskan terkait suara dentuman tersebut, pihaknya mengaku menangkap adanya aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak, Bogor.
"Hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," ujar Daryono dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/9/2020) malam.
Hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada keterkaitan antara aktivitas tersebut dengan sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan sebagian di Jakarta Timur.
Meski begitu, BMKG tetap menggunakan acuan dari hasil monitoring dengan suara dentuman keras.
"Acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," lanjut dia.
Selain itu, Daryono juga memastikan bahwa suara dentuman malam itu bukan bersumber dari gempa bumi.
Tidak Terjadi Gempa
Sementara, terkait adanya suara dentuman, Daryono mengungkapkan biasanya gempa dengan kedalaman sangat dangkal bisa menimbulkan suara dentuman.
Namun, saat warga melaporkan adanya suara dentuman malam ini, BMKG tak mencatat adanya aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya.
"Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," jelas Daryono.
Mengenai kejadian tersebut, tidak ada tanda atau penamaan khusus dari fenomena ini.
Daryono mengungkapkan, faktor penyebab bunyi dentuman yang terdengar warga Jakarta dan sekitarnya diduga bersumber dari petir.
Mengenai kejadian ini, pihaknya menyebut tidak menutup kemungkinan fenomena yang sama akan berulang kembali.
Pernahkah mendengar suara yang sama? Lantas menurutmu suara tersebut berasal dari mana ya?