Kong Aseng saat berjualan telur asin - Image from aceh.tribunnews.com
Jualan sampai jam 12 malam
Meski di usianya yang sudah senja, Kakek ini tak ingin menyerah atau berpangku tangan saja. Dengan langkah yang mulai terasa berat, beliau tetap berjualan telur asin hingga 16 jam/hari. Ini kisah lengkapnya.
Baru-baru ini, muncul kisah Kong Aseng, kakek penjual telur asin berusia 80 tahunan yang hidupi 7 anak yatim.
Kisah tersebut dibagikan oleh akun Twitter @hayitstika, pada Minggu (11/10/2020). Dari sebuah utas, Tika menceritakan pertemuannya dengan penjual telur asin yang biasa dipanggil Kong Aseng tersebut.
"PLEASE Twitter BENER BENER KUDU DO YOUR MAGIC! Kong Aseng. 78th. Pedagang Telor Asin dan Bakpia keliling. Ga punya keluarga, tapi Bapak dari 7 anak Yatim Piatu," tulisnya sebagai pembuka.
Diketahui si kakek tersebut berjualan di sekitaran Jalan Jenderal Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Aku td lagi jalan kaki pulang dari cari makan disekitaran Jl. Jend. A.Yani KM 3,5 Banjarmasin, terus ngeliat bapak bapak lagi jualan sesuatu di sepedah ontelnya," tulis @hayitstika.
Utas tersebut pun jadi viral, hingga dibagikan oleh ribuan pengguna twitter lainnya. Diketahui akun pembuat utas tersebut bernama Tika.
Tika merupakan perempuan asal Surabaya, ia mengaku sedang tugas kerja di Banjarmasin. Ia mengungkapkan Kong Aseng berjualan keliling di sekitar Jalan Ahmad Yani.
Saat malam, Kong Aseng akan pindah dan berjualan di depan supermarket daerah situ juga.
"Kalo paginya keliling disekitaran kuripan, Ayani, duta mall. Kalo malem di giant Ayani KM 5.5," tutur Tika saat dihubungi TribunStyle.com.
Sambil membeli dagangan si bapak itu, Tika mengaku sempat mengobrol beberapa saat dengan Kong Aseng.
"Ternyata bapaknya jual bakpia dan telur asin. Jadilah aku beli telur asinnya sambil sedikit ngobrol ngemper ditrotoar," lanjut Tika.
Kepada Tika, Kong Aseng mengaku tinggal sebatang kara, pasalnya sang istri sudah meninggal belasan tahun yang lalu. Sementara saat ini, usia Kong Aseng sendiri telah menginjak kepala delapan.
Pada utas yang ditulis Tika di Twitter, ia menyebutkan usia Kong Aseng 78 tahun. Namun, usut punya usut, ternyata usia Kong Aseng diduga telah menginjak 88 tahun.
Kong Aseng berasal dari Balikpapan dan sudah tinggal di banjarmasin selama 60 tahun. Dan satu hal yang mengejutkan sekaligus mengagumkan, meski sudah lanjut usia Kong Aseng masih menghidupi tujuh anak yatim.
"Kong Aseng cerita juga kalau dia jualan buat nafkahi 7 anak yatim, tapi tinggalnya gak jadi satu sama anak-anak itu," ungkap Tika.
Melalui utas yang ia bagikan di Twitter, Tika berharap ada orang Banjarmasin yang mau membantu untuk membeli dagangan Kong Aseng.
"PLEASE BANGET.. Buat temen temen yang domisili BANJARMASIN bantu ngelarisin dagangan Kong Aseng biar cepet abis, cepet balik kerumah dan cepet istirahat," tulisnya di Twitter.
Tika juga berkomitmen untuk memberi tahu alamat lengkap tempat tinggal Kong Aseng untuk warganet yang berdomisili di Banjarmasin melalui direct message.
Tika mengaku sudah banyak yang menghubunginya serta ada pula yang kemudian menggalang donasi.
"Udah banyak, beberapa sudah ku kasih alamat, ada yang dua hari lagi ke sana," tuturnya.
Cuitan Tika tersebut lantas menuai berbagai tanggapan dari warganet. Beberapa dari mereka yang berdomisili di Banjarmasin mengaku pernah bertemu dan mengenal Kong Aseng.
"Pas masih kuliah oplen sering pulang ngelewatin beliau telor asinnya beneran enakkk, biasanya beliau jualan depan giant," tulis akun warganet.
"Tiap berangkat kuliah pagi mayan sering ketemu kakek ini, biasanya ku ngasih nasi bungkus sama beli telornya aja, terakhir kali ketemu pas di depan giant kebetulan habis beli sate jadi satenya ku kasih sekaligus uang nanti kalo ketemu lagi ya kek ku bawain makanan lagi," ungkap salah satu warganet.
"Aku sering banget liat kakek ini, kdg kalo aku ada kwt kosong aku beliin nasi sama minum terus dia sambil cerita bhw dia tinggal sama anak2 angkat dia," tulis akun warganet.
Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki sehingga bisa terus menghidupi anak-anak yatim yang dirawatnya.