Ilustrasi ikan mas tanpa mata - Image from medan.tribunnews.com
Ketiganya hilang secara misterius selepas kabar adanya ikan raksasa
Warga pun ketakutan dan merasa janggal dengan ukuran ikan mas tersebut yang tak biasa. Apalagi kondisi ikan tak memiliki bola mata sama sekali. Begini kronologis hilangnya 3 bocah tersebut.
Geger, hilangnya 3 bocah secara misterius menarik perhatian publik. Banyak masyarakat yang terheran-heran dengan fenomena tersebut, apalagi saat dikaitkan dengan ikan mas yang menjadi penyebab musibah itu.
Pasalnya, ketiga bocah tersebut mendadak menghilang setelah ada warga yang mendapat ikan mas raksasa di sekitar danau bekas galian. Apalagi diketahui, ikan mas itu tidak memiliki bola mata sama sekali.
Sebagaimana diketahui, sudah lebih dari satu minggu tiga bocah warga Dusun Pulka Kecamatan Pulka Kabupaten Langkat ini hilang tanpa jejak sama sekali.
Bahkan, penciuman anjing pelacak turut diterjunkan aparat kepolisian pun tidak berhasil mendeteksi jejak ketiga bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) tersebut.
“Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami,” kata salah satu orangtua korban Zahra, Alamsyah.
Ikan Mas yang kembali dilepaskan warga tersebut berukuran sangat besar, bisa dibilang raksasa dibandingkan biasanya. Bahkan beratnya mencapai 9 kg.
Temuan ini sempat diunggah akun Facebook warga Kecamatan Salapian dan mendapat komentar agar ikan itu segera dilepaskan.
“Sekedar saran aja sih, harusnya lebih baik itu ikan dikembalikan aja, daripada entar jadi petaka. Kalau diperhatikan baik-baik fotonya merinding,” kata warga berinisial AA seperti dikutip dari Tribun Medan.
Orang tua bocah yang hilang berharap dapat menemukan sang anak setelah ikan mas raksasa itu kembali di lepaskan ke danau.
Ustaz dan paranormal juga turut membantu proses pencarian bocah yang hilang. Bahkan pihak keluarga dikabarkan melakukan ritual melepas ikan mas ke danau bersama ahli spiritual tersebut.
“Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami,” katanya.
Berikut nama-nama bocah yang hilang secara misterius, yakni Nizam Auvar Reza (7), Alfisah Zahra (7) dan Yogi Tri Herlambang (7) yang masih duduk di kelas dua SD.
Mereka adalah anak dari pasangan suami istri, Sarkim-Darni, Alamsyah-Masdiani dan Hartoyo-Susi yang sudah hilang selama lima hari. Dan sampai kini belum ditemukan.
Sampai saat ini, ketiganya belum juga ditemukan sejak hilang pada Minggu (18/10/2020).
Orang tua saat melepas ikan mas - Image from medan.tribunnews.com
Kronologis Bocah Hilang
Darni ibu dari Nizam, salah satu korban menceritakan detik-detik sebelum anaknya hilang. Ia mengungkapkan, terakhir bertemu anaknya sempat menawarkan bantuan kepada ibunya.
"Anak sempat nanya ke saya, ibu mau nyuruh apa lagi? Saya bilang endak ada, nanti kau capek. Terus gak lama itu lah temannya datang, ngajak pergi lihat beko. Di lokasi itu banyak orang. Setelah kani cari anak kami tidak ada,” kata Darni.
Tak hanya paranormal saja yang dilibatkan dalam proses pencarian 3 bocah itu, melainkan juga anjing pelacak.
Wakapolres Langkat, Kompol Hairil Sani mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus melakukan upaya penyelidikan hingga saat ini.
Bahkan pihaknya telah mengerahkan anjing pelacak demi mengungkap hilangnya ketiga bocah tersebut. Hanya saja, kata dia, upaya tersebut juga masih belum membuahkan hasil.
“Sudah kita lakukan anjing pelacak namun karena situasinya sekarang (musim) penghujan, mungkin jejak anak anak tersebut tidak tercium oleh anjing pelacak,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, bocah itu terakhir terlihat sedang bermain di area perkebunan. Dan sedang di dekat alat berat.
“Jadi keterangan saksi, beliau hanya mengatakan bahwa terakhir melihat anak anak ini bermain di seputaran alat berat yang sedang bekerja sampai di situ saja,” terangnya.
Ia menceritakan bahwa alat berat itu beroperasi di perkebunan untuk membuat aliran air.
“Kami sudah menyusuri seputaran alat berat dan areal yang dikerjakan oleh alat berat tersebut tapi sampai sekarang kita belum menemukan anak tersebut, kita juga sudah di luar dari area yang dikerjakan melebarkan raidus (pencarian),” jelasnya.
Sebelumnya seperti diberitakan dari Tribun Medan, polisi juga sudah menyebar identitas ketiga anak tersebut untuk memudahkan proses pencarian.
Terkait dugaan penculikan, menurut Kasatreskrim Polres Langkat, Iptu Hussein, polisi belum bisa memastikan tindakan kriminal yang mungkin jadi penyebab hilangnya bocah itu.
“Itu untuk kemungkinan terburuk,” kata dia.
Terlepas dari simpang siur mitos yang berkembang di masyarakat, semoga ketiga bocah itu segera ditemukan dalam keadaan baik dan selamat.