Ilustrasi angin puting beliung - Image from ayobandung.com
Tanda-tanda sebelum muncul angin puting beliung
Bencana angin puting beliung telah melanda dua wilayah Kota Bekasi dalam waktu hanya berselang dua hari. Untuk itu BMKG mengingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada. Ini tanda-tanda munculnya.
Belakangan ini, sudah ada dua wilayah di Indonesia yang diterpa angin puting beliung. Bencana ini terjadi di dua daerah di Bekasi, Jawa Barat, hanya berselang beberapa hari.
Pertama, puting beliung menerjang Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Tak hanya itu, puting beliung kembali terjadi pada Senin, 26 Oktober 2020, di Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi.
Akibat dua bencana angin puting beliung tersebut, tak sedikit rumah serta bangunan yang rusak, khususnya di bagian atap.
Selain itu, beberapa gerobak pedagang kaki lima juga rusak karena dirobohkan angin puting beliung.
Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hary Tirto Djatmiko, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada terhadap potensi angin puting beliung selama musim hujan.
Hary juga menjelaskan tanda-tanda suatu daerah akan diterpa angin puting beliung.
Pertanda itu di antaranya, kata Hary, suhu atau udara di suatu daerah akan terasa panas satu hari sebelum diterpa angin puting beliung.
“Tanda-tanda akan terjadinya puting beliung, satu hari sebelumnya udara pada malam hingga pagi hari terasa panas dan gerah,” kata Hary kepada Okezone, Selasa (27/10/2020).
Kemudian, ia juga menambahkan bahwa udara sudah mulai terasa panas sejak pagi hari. Padahal, umumnya udara atau suhu mulai terasa panas sejak pukul 10.00 pagi.
Saat itu, terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis), diantara awan tersebut. Ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi dengan bentuk seperti bunga kol.
“Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus (CB). Pepohonan di sekitar tempat kita berdiri, ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat karena embusan angin,” katanya.
Hary juga menambahkan udara akan mulai terasa dingin setelah terjadi fenomena tersebut.
Biasanya, angin puting beliung diawali dengan hujan yang sangat deras. Namun, jika hujan diawali hanya gerimis, kecil kemungkinan akan terjadi angin kencang atau bahkan puting beliung.
“Jika 1 sampai 3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada masa pancaroba, ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun akan diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak,” tuturnya.
Itulah tanda-tanda kedatangan angin puting beliung. Setelah mengetahui informasi ini, diharapkan kita semua bisa lebih waspada saat menemui gejala serupa.
Semoga kita semua terhindar dari segala bencana dan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.