Reruntuhan gempa bumi di Turki - Image from www.cnbcindonesia.com
Masyaallah, begitu luar biasanya kuasa Allah
Balita 3 tahun yang yang terjebak di reruntuhan bangunan pasca gempa, berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup. Sebelumnya, ibu dan dua saudaranya juga ditemukan di bawah reruntuhan bangunan. Begini kisahnya.
Bukti kuasa Allah SWT, Elif, seorang balita 3 tahun yang terkubur 3 hari di dalam reruntuhan bangunan karena gempa Turki berhasil selamat.
Gedung tersebut berada di Kota Izmir, Turki. Elif berhasil diselamatkan, pada Senin (2/11/2020) lalu. Saat itu tiga hari setelah guncangan magnitudo 7 yang berpusat di Laut Aegea itu mengguncang Izmir, Turki pada Jumat (30/10/2020).
Tim penyelamat menarik Elif, anak perempuan tersebut, keluar dari puing-puing bangunan. Kemudian membawanya ke ambulans dengan menggunakan tandu.
Para penyelamat juga berupaya mencari korban-korban lainnya yang masih terjebak diantara reruntuhan bangunan.
Dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki Elif sudah terlebih dahulu ditemukan, juga dalam kondisi hidup dan selamat. Kedua saudaranya yang lebih dulu ditemukan, tepat berada di bawah reruntuhan bersama ibu mereka pada Sabtu (31/10/2020).
Namun sayangnya, salah satu anak sang ibu kemudian meninggal dunia.
"Terima kasih banyak, Tuhan. Kami telah berhasil menyelamatkan kawan kecil, Elif, dari reruntuhan apartemen," tulis Mehmet Gulluoglu, Kepala Otoritas Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD), dalam sebuah cuitan di Twitter.
AFAD mengungkapkan korban jiwa akibat gempa itu kini bertambah menjadi 83 orang di Izmir.
Sementara itu, dua remaja dilaporkan meninggal dunia di Pulau Samos, Yunani, berdasarkan penjelasan pihak setempat.
Berdasarkan data AFAD, sebanyak total 994 orang di wilayah Izmir mengalami luka-luka, dan sekitar 220 orang di antaranya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Sekitar 20 orang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan apartemen di kota itu, dan pencarian terus berlanjut, seperti yang dilaporkan CNN Turki.
Sebanyak lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 ranjang telah disiapkan sebagai tempat pengungsian sementara bagi para korban gempa di Turki. Dan hampir 8.000 personel serta 25 anjing penyelamat dikerahkan selama proses evakuasi, kata AFAD.
Gempa kuat yang berpusat di perairan itu mengguncang daratan Turki dan Yunani. Dan setelahnya tercatat ada hampir 1.200 kali guncangan susulan yang terjadi di Turki, menurut AFAD.
Bagi Turki, gempa bumi kali ini merupakan yang paling mematikan sejak satu dekade lalu, yakni saat gempa mengguncang Kota Van pada 2011 dan menelan korban jiwa hingga lebih dari 500 orang.
Semoga semakin banyak lagi korban reruntuhan yang ditemukan dalam kondisi selamat. Aamiin ya robbal alamiin.