Ilustrasi palpitasi - Image from id.pinterest.com
Palpitasi Adalah: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya Ketahui lebih jauh tentang palpitasi jantung disini.
Palpitasi adalah sebuah sensasi saat jantung terasa berdegup dengan kencang. Meskipun tidak berbahaya, namun tidak menutup kemungkinan palpitasi merupakan tanda adanya kondisi medis tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan pengobatan palpitasi. Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga :
1. 11 Penyakit Tulang yang Wajib Diwaspadai
2. Gejala Sakit Ginjal Ini Perlu Anda Kenali
3. Cara Diet Ketogenik dan Menunya untuk Pemula
Seperti yang sudah disebutkan di awal, palpitasi adalah kondisi yang muncul saat jantung terasa berdebar dan berdetak lebih cepat daripada biasanya.
Ketika mengalami kondisi ini, Anda akan merasakan degup jantung yang lebih cepat dan kuat, bahkan terasa seperti sedang berdetak.
Saking terlalu kuat dan cepatnya, detak jantung tidak hanya terasa di bagian dada saja, melainkan juga bisa terasa hingga ke leher dan tenggorokan.
Selain itu, perubahan detak jantung selama terjadi palpitasi ini juga dapat mengubah irama atau ritme jantung menjadi abnormal.
Umumnya, detak jantung orang dewasa adalah 60 hingga 100 kali per menit ketika istirahat. Sedangkan pada penderita palpitasi, mengalami detak jantung saat istirahat paling sedikit 100 kali per menit. Angka ini bahkan melebihi batas tertinggi yang dimiliki oleh detak jantung normal.
Mungkin bagi kebanyakan orang, palpitasi jantung adalah hal sepele yang tidak perlu dikhawatirkan, terlebih pada orang yang gemar berolahraga fisik dan orang yang memiliki gangguan kecemasan.
Namun sayangnya tidak demikian, ketika jantung berdetak terlalu kencang, ia justru tidak bekerja dengan efektif. Bisa dibilang jantung tidak mampu memompa dan mengalirkan darah dengan maksimal, sehingga membuat peredaran darah dalam tubuh akan terganggu, termasuk pada organ jantung sendiri.
Penyakit palpitasi adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya peningkatan detak pada ruang atas jantung, ruang bawah jantung, bahkan bisa terjadi pada kedua ruang tersebut.
Kondisi yang buruk bisa terjadi ketika otot jantung mulai kekurangan oksigen akibat bekerja terlalu keras, sehingga tidak menutup kemungkinan, palpitasi bisa menimbulkan komplikasi. Berikut beberapa jenis komplikasi yang bisa terjadi akibat palpitasi:
Palpitasi cordis adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita, dan pada usia berapa saja, baik muda maupun yang sudah tua.
Anda akan beresiko lebih tinggi mengalami palpitasi apabila Anda memiliki salah satu atau lebih faktor pemicunya, seperti stres, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Selain itu, orang berusia lanjut biasanya mempunyai resiko lebih tinggi mengalami palpitasi.
Umumnya, kasus jantung berdebar karena palpitasi ini bukanlah hal yang berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa melakukan perawatan khusus.
Akan tetapi, terkadang jantung berdebar karena palpitasi ini juga bisa mengarah pada kondisi medis tertentu yang lebih serius.
Beberapa orang mengeluhkan mengalami palpitasi selama beberapa kali dalam sekali, yang terasa seperti serangan jantung. Padahal sebenarnya belum tentu seperti itu.
Apabila berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, palpitasi dapat menjadi tanda adanya gangguan pada organ jantung. Baik itu detak jantung yang tidak teratur (aritmia), ataupun terlalu aktifnya kelenjar tiroid (hipertiroidisme). Adapun aritmia jantung tersebut bisa datang dalam berbagai bentuk yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, jangan anggap remeh jika Anda mengalami palpitasi. Terlebih ketika kondisi tersebut disertai dengan sesak napas, pusing, sakit dada, bahkan pingsan.
Segera berkonsultasi ke dokter agar diagnosis dapat segera dilakukan, umumnya dokter akan memeriksa riwayat medis dan melakukan beberapa tes untuk mengecek kesehatan tubuh Anda.
Apabila Anda terbukti positif mengalami palpitasi dalam kondisi yang serius, maka dokter akan melakukan perawatan tertentu sesuai kondisi kesehatan untuk mengurangi gejalanya.
Maksud dari palpitasi adalah penyakit yang memiliki gejala antara lain:
Anda harus segera memeriksakan ke dokter apabila mengalami palpitasi yang lebih parah, dengan gejala seperti:
Meskipun menyerang organ jantung, tapi tidak semua penyebab palpitasi berkaitan langsung dengan organ tersebut. Beberapa penyebab palpitasi adalah:
1. Kondisi organ jantung
Gangguan pada jantung yang dapat mengakibatkan munculnya palpitasi, antara lain:
2. Kondisi emosional
Kondisi emosional di dalam diri juga dapat mengakibatkan palpitasi, antara lain:
3. Perubahan hormon
Beberapa perubahan hormon yang bisa menyebabkan palpitasi antara lain:
4. Konsumsi obat-obatan
Anda harus memperhatikan obat apa saja yang sedang rutin dikonsumsi. Pasalnya, beberapa obat-obatan tertentu bisa menimbulkan palpitasi, antara lain:
5. Kondisi medis tertentu
Kondisi tubuh yang bisa mendasari terjadinya palpitasi antara lain:
6. Gaya hidup
Beberapa kebiasaan atau gaya hidup yang merupakan penyebab palpitasi jantung, antara lain:
Selain penyebab yang sudah disebutkan diatas, beberapa orang juga mengaku mengalami palpitasi setelah mengkonsumsi makanan berat yang banyak mengandung karbohidrat, gula, ataupun lemak.
Bahkan kebiasaan sehari-hari seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG), nitrat, ataupun natrium juga bisa menjadi penyebab palpitasi.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi palpitasi. Namun perlu diingat, penanganan yang dilakukan tergantung pada penyebab yang mendasari munculnya palpitasi. Adapun beberapa kegiatan di rumah yang bisa dijadikan obat palpitasi adalah:
Meski biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, namun beberapa kondisi palpitasi perlu segera mendapatkan penanganan lanjutan.
Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter apabila Anda merasakan kekhawatiran akan gejala palpitasi tertentu. Semoga bermanfaat.