Peti jenazah korban corona di Italia menumpuk - Image from www.mediasulsel.com
Kasus corona di Italia semakin meningkat.
Lebih dari delapan ribu orang tewas akibat virus ini. Tak hanya petugas medis, penjaga kamar mayat pun turut kewalahan mengatasi angka yang terus melonjak.
Semoga vaksin corona bisa segera ditemukan, agar angka kematian bisa dihentikan.
Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona di wilayah Italia telah melebihi angka 8 ribu orang.
Kamar-kamar mayat di Italia pun mulai kewalahan menerima jenazah para korban yang akan dikremasi.
Melansir AFP, Jumat (27/3/2020), otoritas kesehatan Italia melaporkan ada 662 kematian baru dalam sehari, sehingga total orang yang meninggal dunia akibat virus corona di negara ini mencapai angka 8.215 orang.
Jumlah tersebut merupakan jumlah korban meninggal dunia terbanyak di dunia, bahkan melampaui China yang merupakan tempat asal wabah mematikan ini.
Baca juga: Tata Cara Pengurusan Jenazah Covid-19 dari Pemda DKI Jakarta
Sejauh ini, China melaporkan 3.287 orang meninggal dunia, dengan total kasus positif corona sebanyak 81.285 kasus.
Total kasus virus corona di Italia, menurut data Johns Hopkins University, saat ini melonjak hingga 80.589 kasus. Lonjakan terjadi pasca otoritas Italia melaporkan 6.153 kasus baru dalam sehari.
Jumlah kematian baru akibat corona dalam sehari di Italia mengalami penurunan ke level terendah, yaitu 8,8 persen. Akan tetapi, laju pertambahan kasus masih berada di level 8 persen selama empat hari berturut-turut.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diketahui Soal Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala
Ternyata, penurunan jumlah kematian baru dalam sehari yang dilaporkan beberapa hari terakhir tidak signifikan.
Otoritas Italia menjadi semakin sadar bahwa lockdown nasional selama dua pekan terakhir yang diberlakukan pemerintah, tidak juga membatasi penyebaran virus corona.
"Hingga kita melihat angka-angka ini menurun, kita masih harus melanjutkan pengorbanan yang sangat sulit," kata Wakil Kepala Dinas Perlindungan Sipil, Agostina Miozzo, merujuk pada langkah-langkah tegas pemerintah membatasi pergerakan dan perjalanan publik Italia, seperti yang dilansir dari laman Detik (27/3).
Paramedis menurunkan peti jenazah korban corona di Italia - Image from dunia.tempo.co
Baca Juga: Seberapa Besar Potensi Anda Terjangkit Corona? Jawab dengan Pertanyaan Berikut
Sementara itu, dengan bertambahnya jumlah korban meninggal melampaui 8 ribu orang ini, membuat aliran jenazah korban membanjiri kota Bergamo, kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona di Italia bagian utara.
Dilaporkan sangat banyak jenazah korban yang menumpuk lantaran menunggu giliran dikremasi.
Bahkan sejumlah jenazah terpaksa dikirimkan ke beberapa wilayah lainnya untuk dikremasi di krematorium setempat yang tidak terlalu sibuk.
Seorang fotografer AFP bahkan melihat enam truk militer Italia yang digunakan untuk membawa peti-peti jenazah keluar dari kompleks pemakaman Bergamo pada Kamis (26/3) waktu setempat.
"Besarnya jumlah korban berarti krematorium Bergamo tidak akan bisa menanganinya sendiri," ungkap Wali Kota setempat, Giorgio Gori, dalam pernyataannya.
Baca Juga: Tips Mengatasi Ketakutan Akibat Virus Corona
Giorgio Gori menambahkan bahwa, pihaknya baru saja menerima 113 guci berisi abu korban meninggal yang telah dikremasi di wilayah lain, awal pekan ini.
Meskipun kejadian memilukan ini tidak terjadi di Indonesia, bukan tak mungkin Indonesia juga akan mengalami hal serupa.
Oleh karena itu, demi mensupport pemerintah pusat dan daerah, sudah seharusnya kita mengisolasi diri di rumah selama 14 hari, guna memutus rantai penyebaran virus corona.