Ilustrasi berdoa - Image from ayeina.com
Doa mujarab, istilah lain dari mustajab, dikatakan doa mujarab bila doa yang kita minta manjur atau terkabul. Sebagai orang muslim kita pasti menginginkan doa kita dikabulkan oleh Allah SWT, tentunya hal tersebut bukanlah mustahil karena Allah pasti akan mengabulkan doa-doa orang mukmin yang selalu berusaha. Allah SWT berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Diantara begitu banyak doa, pasti ada doa yang mempunyai keistimewaan tersendiri, atau doa yang mustajab yakni doa yang mudah dikabulkan oleh Allah. Lalu apa saja yang termasuk dalam do a do a mustajab itu? Berikut artikel kali ini akan membahas tentang kumpulan doa mujarab.
Setiap doa pasti selalu berisi tentang hal-hal yang baik, namun ternyata diantara banyaknya doa, terdapat doa yang mujarab atau mustajab. Dikatakan mujarab karena ada hadits atau firman yang menerangkan hal tersebut. Dan berikut ini yang termasuk dalam kumpulan doa2 mustajab.
1. Doa dari seorang muslim kepada saudaranya.
Maksud dari salah satu kumpulan do'a mustajab ini yaitu doa dari seorang muslim yang diperuntukkan kepada saudaranya, yang mana saudara tersebut tidak mengetahuinya. Mendoakan saudara tanpa diketahui ternyata selain mustajab, Allah juga akan memberikan hal serupa pada kita sesuai yang kita doakan pada saudara kita.
Jadi semisal kita mendoakan saudara kita agar diberi pengetahuan yang luas, maka Allah pun akan memberi kita hal serupa. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat berikut,
Diriwayatkan dari Abu Darda’ RA, bahwasanya ia berkata, “Apabila seorang Muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka pasti malaikat yang ditugaskan (kepadanya) akan mengucapkan, “Engkaupun akan mendapatkan yang semisalnya”. (HR. Muslim)
2. Doa dari orang yang terdzolimi.
Jangan macam-macam dengan doa orang yang teraniaya terdzolimi, karena Allah akan selalu bersamanya. Hal ini diterangkan oleh Rasulullah dalam sabdanya berikut,
Ketika Rasulullah SAW mengutus Mu’adz ke Yaman, beliau bersabda kepadanya, “Takutlah kalian terhadap do’a orang yang didzolimi, karena tidak ada hijab antara do,a itu dengan Allah” (HR. Bukhari)
3. Doa dari orang tua untuk anaknya.
Sebagai anak sudah seharusnya berbakti kepada orang tua, hal ini karena doa orang tua merupakan salah satu doa yang mujarab. Ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan juga sebaliknya.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya : “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536)
Baca Juga : Doa Agar Anak Sholeh, Sholehah, Pintar, Penurut Dan Sukses Dunia Akhirat
4. Doa seorang musafir.
Menurut ilmu fiqih, musafir adalah seseorang yang sedang bepergian untuk tujuan tertentu. Jarak perjalanan orang yang dianggap musafir adalah kurang lebih 80 KM, dan juga selama perjalanan seorang musafir tidak berencana untuk menetap di daerah tertentu lebih dari 3 hari. Dan jika keluar dari dua ketetapan tersebut, maka tidak bisa lagi disebut sebagai musafir.
Doa musafir merupakan salah satu dari kumpulan doa doa mujarab, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah berikut,
“Ada tiga do’a mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu do’a orang yang teraniaya, do’a musafir, dan do,a orang tua untuk anaknya” (HR. Tirmidzi, dll. Dinilai hasan oleh al-Albani)
Baca Juga : Doa Safar yang Shahih Lengkap dengan Bacaan Latin Serta Artinya
5. Doa dari pemimpin yang bersifat adil.
Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang menegakkan kebenaran tanpa pandang bulu, doa yang berasal dari pemimpin yang adil merupakan doa yang mustajab. Hal ini diterangkan oleh sahabat Nabi yakni Abu Hurairah RA, beliau berkata “Ada tiga golongan yang doanya tidak ditolak, orang yang berpuasa hingga berbuka, do’a pemimpin yang adil dan do’a orang yang teraniaya. Allah akan mengangkat do’a mereka ke atas awan, membukakan pintu-pintu langit untuknya, dan berfirman, ‘Demi kemuliaan-Ku, sungguh, Aku akan menolongmu walaupun dengan selang waktu’” (HR. Tirmidzi, dll. Dinilai hasan oleh al-Albani)
6. Doa yang berasal dari anak yang saleh.
Selain doa orang tua, doa yang berasal dari anak saleh juga merupakan doa yang mustajab karena ada dalil yang mengatakan demikian,
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA , “Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih yang mendo’akan orang tuanya” (HR. Muslim)
Baca Juga : Doa Untuk Kedua Orang Tua, Arab Beserta Artinya
Seorang anak ketika berdoa juga harus dalam kondisi yang baik dan bersih, untuk mempermudah visualnya silahkan lihat pada gambar animasi orang berdoa berikut :
Gambar anak sholeh berdoa - Image from www.budhie.com
7. Doa dari orang yang berada dalam kondisi darurat.
Ketika seseorang dipertemukan dengan keadaan genting atau darurat yang mana tidak bisa ia selesaikan sendiri, maka ia dianjurkan untuk berdoa meminta bantuan kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dibawah ini :
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
Artinya : “Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)”. (QS. An-Naml 27: 62)
8. Doa orang yang tertidur dalam keadaan suci.
Sebelum tidur kita dianjurkan untuk berwudhu dan berdzikir, karena pada keadaan ini Allah SWT akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkannya.
Dari Mu’adz bin Jabal, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Apabila seorang muslim tidur dalam keadaan berdzikir dan suci, lalu terbangun di malam hari, kemudian berdo’a kepada Allah SWT meminta kebaikan dunia dan akhirat, maka pasti Allah akan memberikan kepadanya”. (HR. Abu Dawud dan Ahmad, dinyatakan Shahih oleh al-Albani)
9. Berdoa dengan cara melafadzkan doa Dzun Nun
Doa Dzun Nun adalah doa yang dibaca oleh Nabi Yunus A.S ketika beliau berada di perut ikan paus.
Dari Sa’ad bin Abi Waqash RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Do’a Dzun Nun (Nabi Yunus alaihissalam) ketika berada di dalam perut ikan: ‘Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu min Azh-zhaalimiin’. Jika seorang berdo’a dengannya memohon sesuatu, niscaya Allah akan mengabulkannya’ (HR. Tirmidzi dll., dinyatakan shahih oleh al-Albani)
10. Doa dari orang yang sedang berbuka puasa
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Artinya : “Tidak doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro)
11. Doa yang dipanjatkan di waktu sepertiga malam
Waktu sepertiga malam adalah waktu dimana sholat sunnah tahajud dilaksanakan, waktu ini merupakan salah satu waktu dimana doa-doa diijabah oleh Allah SWT.
Dari Ubadah bin Shamit RA, dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Brangsiapa yang terjaga di malam hari, lalu mengucapkan: ‘Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu, wahuwaa ‘alaa kulli syai’in qadiir, Alhamdulillaah, wasubhanallaah, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah’ (Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah seluruh kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah, tidak ada Tuhan selalin Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Kemudian mengucapkan: ‘Allahummaghfir lii’ (Ya Allah, ampunilah aku). Atau do’a yang lain, niscaya akan dikabulkan do’anya. Jika ia berwudhu’ dan shalat, maka diterimalah shalatnya” (HR. Bukhari, dll)
Baca Juga : Doa Setelah Sholat Tahajud
12. Doa anak yang berbakti kepada orang tuanya.
Dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga, lalu ia bertanya, ‘Dari mana aku memperoleh derajat ini?’. Allah SWT berfirman, ‘Dengan permohonan ampun anakmu untukmu’” (HR. Ahmad, sanadnya dinyatakan shahih oleh Ibnu Katsir)
Baca Juga : Doa Untuk Orang Tua Agar Mereka Selalu Diberikan Rezeki Berkah dan Diampuni Segala Dosanya
13. Doa orang yang sedang melaksanakan haji, umroh, dan berjihad di jalan Allah SWT.
Orang yang sedang melaksanakan ibadah haji, umroh, dan sedang berperang atau berjihad di jalan Allah SWT, jika ia berdoa maka akan dikabulkan oleh Allah. Hal ini sesuai dengan hadits berikut :
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang menunaikan haji, dan orang yang menunaikan umrah adalah utusan-utusan yang menghadap kepada Allah. Mereka dipanggil oleh-Nya, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya, dan mereka pun meminta kepada-Nya, maka Allah akan memberinya” (HR. Ibnu Majah, dinyatakan hasan oleh al-Albani)
14. Doa orang yang selalu berdzikir kepada Allah SWT.
Dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Ada tiga golongan yang do’anya tidak akan ditolak, yaitu orang yang banyak berdzikir kepada Allah, orang yang teraniaya, dan pemimpin yang adil” (HR. al-Baihqi dan ath-Thabrani, dinyatakan hasan oleh al-Albani)
15. Doa dari kekasih Allah.
Kekasih Allah ialah golongan orang yang dicintai dan juga diridhoi oleh-Nya. Hal ini diterangkan dalam hadits berikut :
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT berfirman, ‘Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku, maka sungguh Aku menyatakan perang dengannya. Hamba-Ku tidak akan dapat mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku terus mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amalan-amalan nafil, sehingga Aku mencintainya. Maka jika Aku telah mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia memegang dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, pasti Aku akan memberinya. Jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, pasti Aku akan melindunginya. Aku tidak pernah ragu-ragu dalam sesuatu yang Aku kerjakan seperti keraguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin. Hal itu karena ia tidak suka mati, sedangkan Aku tidak suka keburukan terjadi kepadanya’” (HR. Bukhari)
16. Orang yang gemar berdoa kepada Allah SWT.
Orang yang selalu berdoa kepada Allah di setiap kondisi baik dalam lapang maupun sempit, sedih ataupun senang, ketika siang atau malam, maka doanya adalah salah satu doa yang didengar oleh Allah SWT.
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda. “Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang”. (HR. Tirmidzi, dan al-Hakim. Dishahihkan oleh Imam Dzahabi dan dihasankan oleh Al-Albani).
Hal yang tidak boleh kita lakukan adalah hanya berdoa pada saat sedih dan sempit saja. Ketika dalam keadaan senang dan lapang, kita malah melupakan Allah SWT. Hal ini diterangkan dalam firman Allah SWT berikut :
وَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَنْدَادًا لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
Artinya : " Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka". (QS. Az-Zumar : 8).
17. Doa orang yang dalam keadaan terpaksa.
Allah SWT berfirman :
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
Artinya : "Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)".
Dari ayat diatas, banyak ulama yang berpendapat bahwa orang yang terpaksa yakni orang-orang yang berdosa dan sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud dengan orang yang terpaksa adalah orang-orang yang hidup dalam kekurangan, kesempitan atau sedang dalam keadaan sakit, sehingga harus mengadu kepada Allah SWT.
Demikian artikel tentang kumpulan doa mujarab ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amiin.