Ternyata Minum Kopi 4 Kali Sehari Bisa Kurangi Resiko Kematian dan Berbagai Penyakit

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 06 Jan 2020

Ternyata Minum Kopi 4 Kali Sehari Bisa Kurangi Resiko Kematian dan Berbagai Penyakit

Minum kopi di warung - Image from post307.wordpress.com

Kok bisa ya? 

Beruntung bagi anda yang suka minum kopi, ditemukan bahwa siapa yang minum kopi 4 kali dalam sehari dapat hidup lebih lama dan dapat mengurangi berbagai penyakit termasuk diabetes lho. Berikut penjelasannya

Penelitian ini dibandingkan mereka yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi kopi. Mengurangi risiko kematian ini lebih signifikan setelah orang mencapai usia 45 tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa minum kopi lebih bermanfaat ketika seseorang seiring bertambah usia. Temuan ini mendukung hasil penelitian besar lainnya, yang menemukan bahwa peminum kopi tampaknya bisa hidup lebih lama.

Terlepas dari mengonsumsi kopi biasa atau kopi tanpa kafein. Minum kopi secara rutin juga telah terbukti mengurangi risiko banyak penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit hati, kanker kolorektal, alzheimer, serta kanker kulit.

Baca Juga:

Ternyata Minum Kopi 4 Kali Sehari Bisa Kurangi Resiko Kematian dan Berbagai Penyakit

Ngopi Dulu! Sebuah Studi Mengatakan Bahwa Minum Kopi 4 Cangkir Sehari Kurangi Risiko Kematian - Image from style.tribunnews.com

Kopi sarat akan antioksidan," kata Joe DeRupo, juru bicara National Coffee Association. "Banyak antioksidan alami yang ditemukan dalam biji kopi, sementara yang lain diciptakan selama proses pemanggangan.

Senyawa inilah yang terhubung dengan efek positif dalam mengurangi risiko beberapa penyakit. Beberapa senyawa yang biasa ditemukan dalam kopi telah dikaitkan dengan sensitivitas insulin yang lebih baik, fungsi hati dan berkurangnya peradangan kronis," kata V.

Wendy Setiawan, profesor kedokteran pencegahan di Sekolah Kedokteran Keck di USC, dan penulis utama salah satu studi terbaru tentang kaitan antara konsumsi kopi dan umur panjang.

Walau konsumsi kopi tampak menyehatkan bagi banyak orang, beberapa orang harus lebih berhati-hati meminumnya. Tentu salah satunya adalah perempuan yang sedang hamil.

"Bukti saat ini menunjukkan, mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang hingga 200 mg per hari, tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran atau kelahiran prematur," kata Dr. Joseph Wax, ketua American College of Obstetricians and Gynecologists' Committee pada Praktik Kebidanan.

"Kafein adalah penghambat dan akselerator detak jantung seseorang," ujar Dr. Vince Bufalino, juru bicara American Heart Association, senior vice president dan senior medical director Cardiology-AMG, Advocate Health Care, di Naperville, Illinois.

Baca Juga:

Mereka yang mengalami atrial fibrillation (umumnya dikenal sebagai detak jantung tidak teratur) atau hipertensi harus membatasi asupan kafein mereka.

"Satu hingga dua cangkir sehari mungkin baik-baik saja, tetapi jika seseorang sensitif, ia harus membatasi semua kafein."

Adapun efek samping kopi ditemukan pada kesehatan tulang. Kafein di dalam kopi dapat menyebabkan hilangnya kalsium, tetapi mungkin tidak perlu dikhawatirkan.

"Kafein memang meningkatkan kehilangan kalsium urin, tetapi diimbangi peningkatan penyerapan kalsium sehingga tampaknya tidak ada efek buruk pada jumlah kalsium," kata Connie Weaver, profesor ilmu nutrisi terkemuka di Purdue University, yang memimpin tinjauan tentang penelitian tentang kalsium dan kesehatan tulang.

SHARE ARTIKEL