Ditindak Tegas, Ganjar Pranowo Tutup Sekolah Pelaku Bullying di Purworejo
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 14 Feb 2020Image from facebook.com
Tindak saja pak!!!
Memang sudah meresahkan dan juga membuat semua orang geram, perlu tindakan khusus atas apa yang dilakukan beberapa siswa terhadap teman perempuannya itu. Untung dengan tegas dan cepat Pak Ganjar menindak kasus ini.
Video viral kasus perundungan tiga siswa terhadap salah satu siswi di SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo berbuntut panjang.
Setelah ketiga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengusulkan untuk menutup sekolah tempat terjadinya perundungan.
Pemikiran untuk melebur sekolah itu dilontarkan karena Ganjar curiga SMP itu sebenarnya sudah tidak punya lagi kapasitas untuk menyelenggarakan pendidikan.
Ganjar Pranowo juga mengatakan polisi sudah memproses kasus bullying tersebut. Namun, Ganjar mengingatkan jika prosesnya sampai ke peradilan agar digelar secara tertutup mengingat pelakunya masih di bawah umur.
Sesuai Undang-undang Perlindungan Anak, proses peradilan untuk anak di bawah umur harus digelar secara tertutup. “Saya hanya mengingatkan saja karena pelakunya kan masih anak-anak di bawah umur jangan disamakan dengan pidana umum yang lain. Maka saya titip karena mereka butuh perlindungan dan perhatian khusus, ” kata Ganjar.
Baca Juga:
- Bukan Virus Corona, Wabah Virus Lebih Mematikan ini yang Darurat di Indonesia
- Hati-Hati, Modus Baru Pembobolan Rekening Nasabah Hingga Milyaran Rupiah
Terkait keputusan akhir, Ganjar akan meminta masukan kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan terkait kemungkinan menutup sekolah tersebut atau melebur sekolah berkapasitas murid kecil dengan sekolah di sekitarnya."Mungkin kita harus berani ambil tindakan.
Sekarang saya lagi minta regulasinya ditata dan saya minta kepada semua pemangku kepentingan pendidikan yang begini boleh gak sih dilikuidasi? Saya kira kalau seperti itu gak ada muridnya atau gak bisa keluar dengan baik ditutup saja atau digabung dengan sekolah kiri kanannya," kata Ganjar.