Kisah Dokter, 2 Pasien Muda Gagal Jantung dan Gagal Ginjal, Akibat Sering Minum Minuman Manis

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 10 Oct 2020

Kisah Dokter, 2 Pasien Muda Gagal Jantung dan Gagal Ginjal, Akibat Sering Minum Minuman Manis

Unggahan dokter. foto rontgen pasien gagal jantung - Image from hai.grid.id

Jarang minum air putih 

Dokter ini membagikan kisah mengejutkan, 2 pasien yang masih berusia 20 tahunan mengidap gagal jantung karena sering minum minuman manis. Tak hanya gagal jantung dia juga mengidap penyakit kronis lainnya. Dokter ini juga memberikan tips untuk menghindari penyakit itu.

Baru-baru ini dunia maya dihebohkan dengan cuitan viral dari dokter yang bertemu dengan duapasien pengidap gagal jantung, karena sering konsumsi minuman manis dalam kemasan.

Furqon Satria, dokter yang menangani pasien tersebut diketahui sedang menjalani sekolah spesialis jantung semester akhir di Yogyakarta itu bernama Furqon Satria (30). Kemudian ia membagikan kisah dua pasien gagal jantung tersebut.

"Pasien memang dari kecil tidak suka air putih, sukanya minum minuman kemasan sehingga makin lupa untuk mengkonsumsi air putih, kondisi ini dibiarkan kronis dan berlarut-larut maka akan menurunkan fungsi ginjal," ujar Furqon. 

Furqon menjelaskan, gagal ginjal yang kronis bisa menyebabkan hipertensi yang akhirnya menyebabkan gangguan fungsi diastolik jantung. 

Lama-kelamaan jantung akan membesar, seperti gambar rontgen pasien yang di unggahnya, sehingga ujungnya mengakibatkan gagal jantung. 

Rontgen tersebut menggambarkan kondisi yang dinamakan cardiorenal syndrome. Kondisi tersebut terjadi saat fungsi ginjal dan fungsi jantung menurun, sebab keduanya saling mempengaruhi dan berhubungan. 

"Secara umum, pasien gagal ginjal ini ada tiga, pre-renal, renal dan post-renal. Pre-renal saat kurang air minum terutama air putih, mengurangi aliran darah ke ginjal. Sehingga menyebabkan cedera pada ginjal akut atau yang disebut acute kidney injury," imbuhnya. 

BACA JUGA

Kondisi renal adalah kerusakan ginjal karena penyakit sistemik seperti diabetes, hipertensi, dan juga lupus. Sedangkan post-renal, adalah gangguan penyumbatan urine sebagaimana yang biasa dialami pada pasien batu ginjal. 

Untuk mencegah ini terjadi, terutama pada kalangan anak muda, Furqon berharap kebutuhan air mineral bisa dipenuhi dengan baik. Bahkan untuk minum air, kita dianjurkan untuk tidak perlu menunggu sampai haus. 

"Kita harus cukup minum air putih, karena air putih juga mengurangi kepekatan cairan yang disaring di ginjal. Semakin pekat peluang terbentuknya batu semakin besar," tuturnya.

Tak hanya menceritakan penyakit 2 pasien itu saja, ia juga memberikan beberapa self aware untuk anak muda supaya bisa memperhatikan pentingnya minum air putih dan mengurangi minuman manis kemasan.

"Sebenarnya poin yang pengen saya angkat kemarin itu edukasi minum air putihnya (ternyata banyak bener yang ga suka!) DAN gagal ginjal bisa bikin gagal jantung (dan sebaliknya, namanya cardiorenal syndrome, ada tipe 1-5), makanya yg ditampilkan Rontgen kardiomegali," tulisnya.

Dirinya juga melanjutkan kalau selain kurangnya minum air putih ada pula penyebab lainnya yang bisa merusak ginjal. 

"Penyebab kerusakan ginjal sebenernya bisa dibagi menjadi:

1. Prerenal (contohnya: gangguan pompa jantung, kurang intake cairan)
2. Renal (obat nefrotoksik, diabetes, hipertensi, lupus)
3. postrenal (obstruksi dari batu ginjal)"

Nahuntuk itu, bagi yang saat ini malas minum air putih, ayo segera diubah kebiasaannya ya. Biasakan untuk minum air putih yang cukup sebagaimana kebutuhan.

Memang mulanya harus dipaksa, tapi jika sudah terbiasa, pasti akan memberikan banyak manfaat bagi kita. Jangan lupa minum air putih ya!

SHARE ARTIKEL